Jumat 17 Mar 2023 12:35 WIB

Kementan Gaungkan Genta Organik, TNI-AD Siap Jadi Pelaku Pembangunan Pertanian

Kementan mendorong para petani menggunakan pupuk organik dan hayati secara mandiri

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Gita Amanda
Petani menabur pupuk, (ilustrasi). Kementan mendorong petani menggunakan pupuk organik secara mandiri.
Foto: Antara/Irwansyah Putra
Petani menabur pupuk, (ilustrasi). Kementan mendorong petani menggunakan pupuk organik secara mandiri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh Tahun 2023 dengan tema Gerakan Tani Pro Organik (Genta Organik) dan Bimtek Sinergitas TNI-AD dengan Kementerian Pertanian (Kementan) dalam rangka mendukung program Ketahanan Pangan Nasional resmi dibuka di Gedung Jenderal M Yusuf, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (16/3/2023) lalu.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo menjelaskan, salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat produktivitas hasil pertanian di Indonesia adalah ketersediaan dan kecukupan pupuk anorganik.

Baca Juga

"Sampai saat ini, untuk memenuhi ketersediaan dan kecukupan pupuk organik sangat sulit dan mahal karena beberapa bahan bakunya masih tergantung impor dari negara lain," kata Menteri Syahrul dalam keterangan persnya yang diterima Republika.

Seperti diketahui di antara tempat bahan baku maupun produksi pupuk adalah Rusia dan Ukraina yang sedang berperang. Sebab itu, Kementan, mendorong para petani menggunakan pupuk organik dan hayati secara mandiri dan masif.