REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perum Bulog mencatat cadangan beras pemerintah (CBP) hanya tersisa 280 ribu ton di tengah kebutuhan yang besar untuk operasi pasar serta program bantuan sosial.
Direktur Utama Bulog, Budi Waseso, mengklaim telah optimal menyerap gabah maupun beras petani. Ia pun menargetkan Bulog bisa menyerap pasokan sebanyak 1,7 juta ton atau 70 persen dari target pengelolaan CBP tahun 2023 sebanyak 2,4 juta ton.
"Sekarang kita serap terus, harus mencapai target. Saya di bantu oleh Satgas Pangan, TNI, semua membantu. Nanti dikira Bulog tidak mau nyerap, padahal tidak begitu," kata Budi di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Jumat (17/3/2023).
Ia menegaskan penyerapan produksi dalam negeri menjadi kepentingan negara. Sebab, CBP digunakan untuk kebutuhan operasi pasar hingga bantuan sosial untuk keluarga kurang mampu.