REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Ketua Panitia Ramadhan Masjid Kampus (Maskam) Universitas Gadjah Mada (UGM) Axel Milbarindra memastikan Masjid Kampus UGM akan menyediakan makanan untuk berbuka secara gratis untuk mahasiswa dan umum selama Ramadhan. Sebanyak 1.000 porsi nasi boks akan disediakan setiap hari.
"Silakan bagi mahasiswa yang datang mengambil saja. Biasanya kita bagi kupon itu ketika kajian, nanti mereka tukarkan menjelang buka. Untuk jumlahnya berbeda dengan tahun sebelumnya. Tahun lalu karena kita masih Covid sehingga terbatas. Kalau tahun ini kita rata-rata 1.000 (porsi) setiap hari," kata Axel kepada Republika.co.id, Rabu (15/3/2023).
Selain itu, Maskam UGM juga akan menyediakan sahur gratis. Sebanyak 200 porsi nasi boks disiapkan setiap harinya.
"Untuk sahur rencana 200 (porsi), cukup banyak menurut kami, semoga bisa lebih," ujarnya.
Selain itu, Maskam UGM juga akan mengundang mahasiswa yang ada di asrama UGM untuk bisa mengikuti kegiatan sahur bersama di Maskam UGM. Tidak hanya asrama UGM, rencananya Maskam UGM juga akan mengundang mahasiswa-mahasiswa di luar asrama UGM seperti asrama daerah dan yatim piatu.
"Jadi kita akan berikan undangan khusus, kita data berapa jumlahnya di masing-masing asrama itu nanti kita gilir kita undang di tiap-tiap sesi supaya bisa sahur bersama di sini," ucapnya.
Dalam kegiatan sahur bersama tersebut juga akan dilaksanakan tausiyah yang akan disampaikan tokoh-tokoh nasional. Total akan ada 12 tokoh yang mengisi tausiyah subuh.
"Kita putuskan di satu pekan itu kurang lebih tiga. Total ada 12 pembicara dan itu tokoh-tokoh nasional yang kita undang yang mungkin merepresentasikan dari berbagai ormas, sebut saja Prof Abdul Mu'ti dari PP Muhammadiyah, kemudian ada Ketua Umum Persis Ustadz Jeje Zaenudin. Dan ada beberapa tokoh perwakilan ormas di Indonesia kita wadahi disitu sebagai masjid kampus yang boleh dibilang episentrum untuk gagasan dan kita membuka diri ke semua kalangan," ungkapnya.
Sama seperti sebelumnya, kajian Samudra juga akan digelar sebelum berbuka. Maskam UGM juga menyediakan sahur gratis bagi mahasiswa yang ingin melakukan itikaf di 10 hari terakhir Ramadhan.
"Silakan bagi masyarakat yang ingin itikaf di 10 hari terakhir atau hari-hari sebelumnya untuk datang saja ke Maskam. dan mereka bebas untuk sahur memilih sendiri. Kami hanya fasilitasi semacam angkringan, dan nanti mereka bebas mengambil di angkringan itu," katanya.