REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 13 ekor sapi berhamburan lantaran truk pengangkut sapi terguling usai menabrak Gerbang Tol (GT) Cengkareng 2, Jakarta Barat, pada Kamis (16/3) malam. Satu ekor sapi terpaksa disembelih, karena sulit dievakuasi dari sebuah parit di kawasan Niaga Soewarna Bandara Soekarno-Hatta.
"Karena susah dilakukan evakuasi dengan alat, dari pada sapi ini melakukan gerakan tambahan panggil pengurusnya dilakukan pemotongan," ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Kota Bandara Soetta, Kompol Bambang Askar Sodiq, dalam keterangannya kepada awak media, Jumat (17/3).
Menurut Bambang, penyembelihan sapi itu dilakukan setelah adanya kesepakatan dengan pemilik sapi tersebut. Kemudian langkah ini dilakukan, sebagai bentuk antisipasi agar sapi yang sulit dievakuasi itu tidak mengganggu atau terjadinya risiko dalam kenyamanan masyarakat. Apalagi di kawasan vital bandara internasional Soekarno-Hatta.
"Ujung-ujungnya sapi akan dipotong juga, ini sapi akan dipotong di jagal di rumah pemotongan hewan. Iya ada kesepakatan. Pengurus kita panggil dia enggak bisa, enggak mampu ya sudah potong saja daripada timbul permasalahan baru," terang Bambang
Sebelumnya, diduga akibat rem blong satu unit truk bermuatan 13 ekor sapi menabrak Gerbang Tol (GT) Cengkareng 2, Jakarta Barat, pada Kamis (16/3) malam. Akibat kecelakaan tersebut belasan ekor sapi sempat lepas, bahkan ada yang kabur hingga kawasan niaga Soewarna Bandara Soekarno-Hatta.
"(Diduga) Rem blong jadi daripada nabrak kendaraan saat bayar tol, akhirnya banting ke sisi kiri nabrak tap tol, berhenti, truk terguling," kata Bambang.
Menurut Askar, saat ini petugas masih melakukan evakuasi sapi-sapi yang sempat lepas tersebut. Lalu pihaknya melakukan antisipasi agar tidak menjadi pusat perhatian masyarakat yang dapat menyebabkan kemacetan. Maka pihaknya juga mencegah agar tidak ada masyarakat yang menonton pada saat proses evakuasi. "Masih proses diangkat dari parit. Aman tinggal evakuasi naik ke atas," ungkap Askar.
Selain itu, kata Askar, pihaknya sudah sudah koordinasi dengan sejumlah pihak. Termasuk dengan pihak Angkasa Pura II terkait proses evakuasi, karena dikhawatirkan sapi kabur lagi. Sebab akan sangat bahaya juga sapi kabur ke jalanan bahkan sampai masuk ke landasan pacu bandara Soekarno-Hatta.
"Sapi ini sudah stres, mungkin karena banyak orang, mulutnya berbusa. Sapi ini juga larinya jauh dari GT Cengkareng 2 sampai ke Soewarna, jauh itu," kata Askar.