REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Obat Covid-19 keluaran Pfizer, Paxlovid, berhasil mendapatkan mosi kepercayaan dari para penasihat kesehatan Amerika Serikat pada Kamis (16/3/2023). Capaian ini akan memperlancar proses Paxlovid untuk mendapatkan izin penggunaan penuh dari Food and Drug Administration (FDA).
Paxlovid merupakan obat Covid-19 yang telah mendapatkan izin penggunaan darurat dari FDA pada pengujung 2021. Sejak itu, Paxlovid telah digunakan oleh jutaan orang di Amerika Serikat.
Dalam sebuah panel, 16 dari 17 ahli penasihat FDA menilai Paxlovid masih menjadi terapi yang aman dan efektif untuk pasien Covid-19 dewasa yang berisiko tinggi. Risiko tinggi ini terkait dengan perawatan di rumah sakit dan kematian akibat Covid-19. Dengan perolehan dukungan ini, Paxlovid diprediksi akan mendapatkan izin penuh dari FDA pada Mei mendatang.
"Kami masih memiliki banyak kelompok (masyarakat) yang dapat memperoleh manfaat dari Paxlovid, termasuk orang-orang yang belum divaksinasi, orang-orang yang dosis vaksinasinya belum lengkap, lansia, dan orang dengan gangguan imun," jelas Dr Richard Murphy dari Department of Veterans Affairs, seperti dilansir AP, Jumat (17/3/2023).
FDA mengungkapkan bahwa penggunaan Paxlovid pada pasien Covid-19 berisiko tinggi bisa mencegah 1.500 kematian Covid-19 per pekan. Penggunaan obat ini pun dapat mencegah 13 ribu kasus Covid-19 yang membutuhkan perawatan rumah sakit per pekan.
Di sisi lain, penggunaan Paxlovid sempat dikaitkan dengan kemungkinan munculnya gejala Covid-19 kembali pada pasien. Berkaitan dengan ini, Pfizer telah melakukan sejumlah studi yang melibatkan pasien Covid-19.