Jumat 17 Mar 2023 15:36 WIB

Kronologi Dua Sapi Berkeliaran di Bandara Soekarno-Hatta pada Malam Hari

Satu sapi tersisa yang lepas, dipotong petugas di kawasan Soewarna Jumat pagi.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Erik Purnama Putra
Satu ekor sapi tersisa yang terlepas di parit kawasan bisnis Soewarna Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Jumat (17/3/2023) pagi WIB, akhirnya dipotong.
Foto: Dok Polresta Bandara Soekarno-Hatta
Satu ekor sapi tersisa yang terlepas di parit kawasan bisnis Soewarna Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Jumat (17/3/2023) pagi WIB, akhirnya dipotong.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Dua ekor sapi berukuran sedang berkeliaran di sekitar Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Provinsi Banten, Kamis (16/3/2023) malam WIB. Kedua sapi itu bisa keluar dari kandang, setelah truk pengangkut menabrak gerbang Tol Cengkareng 2.

Sapi itu sempat berjalan hingga ke kawasan bisnis Soewarna di lingkungan Bandara Soekarno-Hatta, hingga akhirnya ditangkap petugas berwenang. "Tadi malam sekitar pukul 20.00 WIB ada sapi (berkeliaran), sebenarnya itu bukan di wilayah saya melainkan di tol arah bandara yaitu Tol Cengkareng 2," ujar Kasat Lantas Polresta Bandara Soekarno-Hatta Kompol Bambang Askar Sodiq kepada Republika.co.id di Kota Tangerang, Jumat (17/3/2023).

Dia menceritakan, truk yang membawa sapi itu menabrak gardu tol dan terguling. Kecelakaan tunggal tersebut melibatkan sebuah truk bermuatan hewan ternak sapi dengan nomor polisi B 9433 KQB yang dikemudikan GM. Kecelakaan itu bermula saat truk tersebut melaju dari arah timur menuju barat, tepatnya di KM 31 Gerbang Tol Cengkareng 2 wilayah Kalideres, Jakarta Barat.

Bambang menjelaskan, sebenarnya sapi yang keluar dari kandang berjumlah cukup banyak. Namun, ketika beberapa ekor berhasil diamankan, dua sapi sisanya bisa kabur dari kejaran petugas. Kemudian, satu ekor sapi sudah diamankan malam itu juga sekitar jam 23.00 WIB. Sedangkan satu ekor sisanya telah dievakuasi petugas dan diisolasi di daerah yang banyak pohonnya di Soewarna.

Pihaknya pun mewanti-wanti evakuasi jika tak bisa dilakukan maka bisa menimbulkan risiko dan menjadi masalah baru. Hal itu lantaran arus lalu lintas di Bandara Soekarno-Hatta tidak berhenti selama 24 jam. Akhirnya, petugas mencari jalan cepat dengan mengikat satu ekor sapi tersisa yang terjebak di parit di kawasan Soewarna.

Bambang menjelaskan, petugas tetap memantau dan mencegah supaya tidak ada masyarakat yang menonton pada saat proses evakuasi sapi. Kemudian, pemilik sapi dipanggil supaya datang, dan akhirnya sapi yang diikat dipohon diputuskan untuk dipotong pada Jumat pagi WIB.

Meski sempat ada dua ekor sapi yang lepas, Bambang menegaskan, lalu lintas sekitar Bandara Soekarno-Hatta tidak mengalami kemacetan atau lalu lintas terganggu. Bambang juga mengaku, selama bertugas, baru kali ini ada insiden sapi lepas dan berkeliaran di lingkungan Bandara Soekarno-Hatta.

"Bandara Soekarno-Hatta adalah objek vital nasional sesuai dengan keputusan presiden , maka kami buat area bandara sebagai tempat yang aman dan nyaman. Kami upayakan supaya tidak terjadi kecelakaan terhadap pengendara lain," kata Bambang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement