REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ben Affleck tidak akan menjadi sutradara untuk DC. Tujuh tahun setelah diumumkan bahwa Affleck akan menulis, menyutradarai, dan membintangi film Batman, Affleck mengonfirmasi bahwa ia tidak tertarik untuk menyutradarai film superhero, terutama di bawah pimpinan CEO DC Studios yang baru, James Gunn dan Peter Safran.
“Saya tidak akan menyutradarai apapun untuk James Gunn DC. Sama sekali tidak," kata Affleck dalam sebuah wawancara dengan The Hollywood Reporter.
“Saya tidak menentang James Gunn. Dia pria yang baik, dan saya yakin dia akan melakukan pekerjaan yang hebat. Saya hanya tidak ingin masuk dan menyutradarai dengan cara yang mereka lakukan. Saya tidak tertarik dengan hal itu,” jelas Affleck seperti dilansir laman Indiewire, Jumat (17/3/2023).
Sebelum The Batman dari Matt Reeves, naskah Caped Crusader yang dibatalkan oleh Affleck berfokus pada Arkham Asylum dan akan menunjukkan sisi gelap Batman. Affleck kemudian menyalahkan pengalaman buruk Justice League sebagai alasannya untuk tidak lagi menyutradarai film DC.
"Saya akan menyutradarai film Batman, dan pengalaman di Justice League membuat saya memutuskan untuk pergi. Saya tidak akan pernah mau melakukan semua ini lagi. Saya tidak cocok. Itu adalah pengalaman terburuk yang pernah saya alami dalam bisnis,” kata dia.
Mengenai film superhero secara keseluruhan, sutradara Air ini mengatakan bahwa dia tidak berniat untuk merendahkan atau meremehkannya. Namun dalam satu titik, dia merasa bahwa secara kreatif itu tidak memuaskan.
“Jadi saya tidak ingin berpartisipasi dalam hal ini dengan cara apa pun. Dan saya tidak ingin menyia-nyiakan hidup saya yang singkat ini,” kata dia.
Affleck sebelumnya menyebut Justice League sebagai titik terendah dalam kariernya. Pasalnya, proses syuting Justice League berbenturan dengan beberapa masalah yang berkaitan dengan kehidupan pribadinya, termasuk perceraian nya dengan Jennifer Garner, hingga mundurnya Zack Snyder dari posisi sutradara yang akhirnya digantikan Joss Whedon.