REPUBLIKA.CO.ID, REMBANG -- Musyawarah perencanaan pembangunan wilayah (musrenbangwil) yang dipimpin langsung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, telah menerima lebih dari 14.717 usulan masyarakat.
Adapun, total anggaran secara keseluruhan yang telah dialokasian untuk menindaklanjuti 14.717 usulan dari masyarakat tersebut yakni sebesar Rp 22,1 triliun.
Hal itu diungkapkan Ganjar, saat memimpin Musrenbangwil Jekutibanglor atau Kabupaten Jepara, Kabupaten Kudus, Kabupaten Pati, Kabupaten Rembang dan Kabupaten Blora.
"Rp 22,1 triliun paling yang bisa kita bantu selama ini rata-rata Rp6 triliun yang bisa kita berikan. Rp6 triliun ini cara distribusinya berdasarkan prioritas," ujar Ganjar di Pendopo RA Kartini, Kabupaten Rembang, seperti dilansir pada Jumat (17/3/2023).
Ganjar menjelaskan, hitungan rata-rata per kabupaten dan kota membutuhkan Rp6 triliun untuk menyelesaikan skala prioritas pembangunannya.
Nilainya, kata Ganjar, berbeda-beda setiap kabupaten dan kota lantaran kebutuhan setiap daerah tidak sama.
Oleh sebab itu, Ganjar telah memetakan seluruh 35 kabupaten dan kota di Jawa Tengah sesuai skala prioritas yang dibutuhkan untuk dicocokkan dengan usulan masyarakat yang disampaikan saat musrenbangwil.
"Akan ada desk, teknis sifatnya antar kabupaten kota yang prioritas yang mana, anggaran kita berapa, sehingga kita akan tahu dari kemampuan yang ada, berapa (anggaran) yang bisa diberikan," kata Ganjar.
Mantan anggota DPR RI itu menyebutkan, cara musrenbangwil yang memberikan kesempatan secara langsung kepada masyarakat untuk menyampaikan keluhan dan usulan pembangunan dinilai sangat efektif dalam menyelesaikan persoalan.
Dengan cara tersebut, jelas Ganjar, keputusan yang harus diambil eksekutif dan legislatif dalam bentuk program dan kebijakan dapat berdampak besar bagi masyarakat.
"Maka dengan musrenbang dari masyarakat menyampaikan langsung, harapan kita bisa menjadi satu bahan untuk pengambilan keputusan di tingkat eksekutif dan legislatif," ucap Ganjar.