REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi, Jawa Barat, berharap usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bisa berkembang dan naik kelas. Untuk itu, Diskumindag Kota Sukabumi menggelar pelatihan dalam upaya peningkatan kapasitas pelaku UMKM.
“Peningkatan kapasitas pelaku koperasi dan UMKM ini penting di tengah perkembangan zaman yang cepat,” ujar Kepala Diskumindag Kota Sukabumi Agus Wawan Gunawan, Jumat (17/3/2023).
Memanfaatkan dana alokasi khusus (DAK) nonfisik, Diskumindag Kota Sukabumi mengadakan kegiatan pelatihan pelaku UMKM di Hotel Balcony Sukabumi, Jumat (17/3/2023). Pada kegiatan pelatihan periode pertama 2023 ini ada sebanyak 35 pelaku UMKM yang menjadi peserta.
Dalam pelatihan ini, Agus mengatakan, pelaku UMKM diberikan sejumlah materi manajemen usaha, seperti terkait perencanaan bisnis dan pembukuan untuk laporan keuangan. “Materi yang diberikan terkait masalah laporan keuangan, kewirausahan, dan perencanaan bisnis agar terus berkembang,” kata Agus.
Agus mengatakan, peserta pelatihan ini merupakan pelaku UMKM yang sudah mempunyai produk. Dengan pelatihan ini, kata dia, diharapkan mereka bisa mengelola usahanya secara profesional. Upaya tersebut diharapkan dapat mengoptimalkan potensi UMKM agar berkembang dan naik kelas.
Rencananya pelatihan peningkatan kapasitas pelaku UMKM gelombang kedua akan digelar setelah Lebaran. Selain pelatihan, dalam upaya mendukung pengembangan UMKM, Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi memberikan fasilitasi pengurusan perizinan, termasuk sertifikasi halal.
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, pemkot berupaya mendukung UMKM agar bisa terus maju dan berkembang. Di antaranya melalui kegiatan peningkatan kapasitas pelaku UMKM. “Proses recovery digulirkan agar UMKM mampu naik kelas dan diawali dengan manajemen usaha yang baik,” ujar Fahmi.