Jumat 17 Mar 2023 21:05 WIB

Produk Konstruksi RI Incar Potensi Penjualan di Australia

Produk konstruksi Indonesia mencatat potensi transaksi 4 juta dolar AS.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Ahmad Fikri Noor
Pembangunan gedung (ilustrasi). Produk konstruksi Indonesia mencatat potensi transaksi 4 juta dolar AS dalam pameran Sydney Build Expo 2023
Foto: ANTARA/Arnas Padda
Pembangunan gedung (ilustrasi). Produk konstruksi Indonesia mencatat potensi transaksi 4 juta dolar AS dalam pameran Sydney Build Expo 2023

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produk konstruksi Indonesia mencatat potensi transaksi 4 juta dolar AS dalam pameran Sydney Build Expo 2023 yang digelar 6-7 Maret 2023. Produk konstruksi Indonesia yang ditampilkan diproduksi oleh PT Cellcius Indoperkasa, PT Graha Adhi Jaya Abadi, PT Alexindo, dan PT Dharma Sumber Nusantara.

Kepala Indonesian Trade Promotion Centre (ITPC) Sydney, Christhophorus Barutu mengatakan, gencarnya pembangunan infrastruktur di Australia menjadi peluang besar bagi Indonesia. Selain itu, pembeli Australia tengah mencari alternatif penyuplai di luar Cina dan Rusia.

Baca Juga

 

Paviliun Indonesia yang diikuti empat perusahaan produsen bahan bangunan Indonesia tersebut memiliki luas 54 meter persegi. "Sydney Build Expo 2023 rupanya banyak yang tertarik dengan produk alumunium ekstrusi, sandwich panel, timber door, roofing, dan grating. Ketertarikan tersebut juga salah satunya karena produk Indonesia diharapkan dapat menjadi alternatif untuk menggantikan produk konstruksi yang selama ini dipasok dari Cina dan Rusia," kata Christhophorus dalam keterangan resminya, Jumat (17/3/2023).

Menurut Christhophorus, Australia saat ini tengah fokus pada pembangunan infrastruktur seperti jalan raya, jalan tol, rel kereta api, rel kereta metro, pelabuhan, dan bandara. Beberapa proyek besar yang sedang berjalan dan akan dimulai pembangunannya antara lain jalan tol West Connex, Sydney Metro Public Transport Project Western Sydney Airport (NSW), Kwinana Container Port (WA), Darwin Port (NT), dan Melbourne Metro Tunnel (VIC).

"Keikutsertaan Indonesia dalam pameran Sydney Build Expo 2023 diharapkan dapat menjadi peluang untuk memperkuat kehadiran Indonesia di pasar konstruksi dan bangunan Australia. Diprediksi pasar konstruksi dan bangunan Australia akan mengalami pertumbuhan pesat pada beberapa tahun mendatang," kata Christhophorus.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement