Jumat 17 Mar 2023 21:56 WIB

Kemenperin: IKM Belum Masuk Rantai Pasok Produksi Mobil Listrik

Saat ini belum ada IKM yang masuk rantai pasok kendaraan listrik.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Ahmad Fikri Noor
Siswa SMK memeriksa komponen sepeda motor berbahan bakar minyak yang telah dikonversikan ke listrik di Bengkel Kelistrikan TBSM SMKN 8 Kota Bandung, Jalan Kliningan, Lengkong, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Selasa (14/2/2023). Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkapkan, sampai saat ini belum ada Industri Kecil Menengah (IKM) yang masuk rantai pasok produsen mobil listrik atau motor listrik.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Siswa SMK memeriksa komponen sepeda motor berbahan bakar minyak yang telah dikonversikan ke listrik di Bengkel Kelistrikan TBSM SMKN 8 Kota Bandung, Jalan Kliningan, Lengkong, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Selasa (14/2/2023). Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkapkan, sampai saat ini belum ada Industri Kecil Menengah (IKM) yang masuk rantai pasok produsen mobil listrik atau motor listrik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkapkan, sampai saat ini belum ada Industri Kecil Menengah (IKM) yang masuk rantai pasok produsen mobil listrik atau motor listrik. Meski begitu, Direktur Jenderal IKM dan Aneka Kemenperin Reni Yanita menyebutkan, IKM sudah terlibat dalam pembuatan sepeda listrik.

"Sebagai contoh, kami melakukan yang di NTB (Nusa Tenggara Barat), kita gandeng perusahaan besar sepeda listrik. Kita pelatihan di sana," ujarnya saat ditemui di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (17/3/2023).

Baca Juga

Ia menjelaskan, Kemenperin mendorong IKM untuk berkecimpung di sektor perbengkelan kendaraan listrik. Menurutnya, jika IKM sudah bisa mereparasi kendaraan listrik, otomatis kepercayaan masyarakat atau konsumen untuk membeli kendaraan listrik semakin tinggi.

"Jadi kita coba (masuk) sepeda listrik dulu. Kalau kami, strateginya bengkelnya dulu karena yang namanya industri bukan hanya barang tapi juga jasa. Bagaimana menumbuhkan jasa-jasa bengkel reparasi untuk kendaraan listrik," jelas dia.

Reni menegaskan, IKM terus didorong masuk rantai pasok perusahaan besar. Beberapa tahun terakhir ini, kata dia, ada penambahan 100 IKM yang masuk rantai pasok perusahaan besar setiap tahunnya.

"Untuk industri tekstil sudah banyak (yang masuk rantai pasok). Termasuk industri boneka sekelas Mattel juga, IKM yang membuat baju bonekanya," ungkap dia.

IKM, lanjutnya, sudah banyak pula yang masuk ke dalam rantai pasok industri otomotif. "Bisa juga dia menjadi rantai pasok seperti hotel atau restoran. Banyak pangan kita yang masuk ke sana," ujar Reni.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement