Jumat 17 Mar 2023 23:49 WIB

Yana Tegaskan Pentingnya Peran Ulama bagi Pembangunan Kota Bandung

Yana Mulyana juga mendorong peran masjid sebagai pusat kegiatan warga

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Wali Kota Bandung Yana Mulyana menyampaikan sambutan saat Silaturahim Ulama Umaro Menjelang Bulan Suci Ramadhan 1444 H di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Kamis (16/3/2023). Pada kegiatan bertajuk Dengan Silaturahmi Ulama Umaro Kita Perkokoh Bandung yang Agamis ini digelar doa bersama agar Ramadhan 2023 diberi kelancaran oleh Allah SWT.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Wali Kota Bandung Yana Mulyana menyampaikan sambutan saat Silaturahim Ulama Umaro Menjelang Bulan Suci Ramadhan 1444 H di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Kamis (16/3/2023). Pada kegiatan bertajuk Dengan Silaturahmi Ulama Umaro Kita Perkokoh Bandung yang Agamis ini digelar doa bersama agar Ramadhan 2023 diberi kelancaran oleh Allah SWT.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Yana Mulyana menekankan peran penting ulama dan umara dalam pembangunan Kota Bandung ke arah yang lebih baik. Menurutnya, kemajuan Kota Bandung tidak dapat teraih tanpa adanya ikatan ukhwah yang baik antara pemerintah dengan para ulama dan umara. 

“Tanpa silaturahmi dan kerja sama, kita tidak mungkin bisa membangun Kota Bandung sampai saat ini. Kita harus terus menjalin kerja sama dalam ikhtiar membangun Kota Bandung yang sudah baik menjadi lebih baik lagi ke depannya," ucap Yana.

Dalam kesempatan yang berbeda, Wali Kota Bandung, Yana Mulyana juga mendorong peran masjid sebagai pusat kegiatan masyarakat, baik kegiatan sosial maupun keagamaan. Menurutnya, masjid dapat menjadi sarana untuk pengembangan masyarakat sekaligus penguat upaya pembangunan Kota Bandung sebagai kota religius. 

"Alhamdulillah luar biasa, semoga menjadi pusat keagamaan di wilayah ini mewujudkan Bandung agamis," ujarnya.

Sementara itu, Ketua MUI Kota Bandung, Miftah Faridl mengajak seluruh umat Muslim untuk memaksimalkan persiapan menyambut bulan suci Ramadhan, baik secara jasmani dan rohani. Dia juga meminta masyarakat untuk bersama menghidupkan kegiatan di masjid-masjid. 

"Nabi menyampaikan, bergembiralah kalian karena akan bertemu dengan bulan paling berkah. Di saat setiap kebajikan mendapat pahala yang paling besar dibandingkan dengan bulan-bulan sebelum Ramadan," jelas Miftah.

Pahala beramal di bulan Ramadan akan digandakan sebanyak 70 kali lipat jika dibandingkan dengan ibadah yang sama pada bulan selain Ramadan, paparnya. Ia juga menggarisbawahi jika ibadah saum yang dilakukan saat Ramadan bukan hanya berbicara tentang menahan lapar dan haus, namun, juga menjadi ladang amal yang perlu dioptimalkan. 

"Puasa yang berkualitas itu selain kita melakukan syarat sah puasa untuk mendapatkan pahala, juga mampu menghadirkan perubahan dalam diri kita. Supaya kita menjadi orang yang lebih bertakwa," paparnya.

Dia juga menjelaskan, tolak ukur puasa yang berkualitas biasanya akan terlihat setelah saum berakhir, dimana akan terlihat ada atau tidaknya peningkatan ketakwaan dalam diri seorang muslim.

"Di dalamnya ada muatan peningkatan kualitas dan moral. Mencegah perbuatan jahat dan mungkar. Salah satu hasil dari ibadah saum itu adalah jujur karena ini merupakan amalan yang paling sulit," sambungnya.  

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement