REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Komisi Penyiaran Amerika (Federal Communications Commission/FCC) mengusulkan aturan yang memudahkan operator telepon dan operator satelit untuk menyediakan jangkauan di daerah terpencil dan kurang terlayani. Berdasarkan rencana tersebut, perusahaan satelit yang bekerja sama dengan penyedia layanan seluler dapat memperoleh izin FCC untuk beroperasi pada spektrum nirkabel yang fleksibel dan berlisensi yang biasanya diperuntukkan bagi layanan berbasis darat.
Namun demikian, operator harus memenuhi persyaratan tertentu. Seperti dilansir dari Engadget, Sabtu (18/3/2023), operator harus menggunakan satelit orbit non-geostasioner, dan mendapatkan sewa dari pemilik spektrum terestrial di area tertentu. Setelah itu, mereka dapat menyediakan layanan luar ruangan bahkan di area di mana ponsel sama sekali tidak berfungsi.
Sejauh ini hanya sedikit perangkat yang mendukung koneksi satelit. Family iPhone 14 dari Apple dapat menggunakan satelit untuk mengirim pesan darurat. Snapdragon Satellite dari Qualcomm juga memungkinkan pengiriman pesan di luar jaringan, tetapi hanya untuk ponsel Android yang menggunakan sistem-on-chip Snapdragon dan modem X70.
Namun, aturan rencana ini tampaknya tidak akan rampung sampai paruh kedua tahun 2023. Kemitraan operator juga tidak akan dimulai dengan sungguh-sungguh sampai T-Mobile dan SpaceX meluncurkan kolaborasi berbasis Starlink. Pengujian untuk itu dimulai akhir tahun ini, meskipun seharusnya dapat bekerja dengan SMS standar serta beberapa aplikasi perpesanan.
Teknologi ini biasanya bergantung pada line of sight (LOS) ke satelit, dan bandwidth yang terbatas membuatnya tidak praktis untuk transfer data yang signifikan. Namun, mereka dapat membantu Anda menghubungi responden pertama selama pendakian atau mengonfirmasi kedatangan Anda di lokasi perkemahan di padang gurun.
Saat ini, FCC sedang mengumpulkan saran dari masyarakat tentang bagaimana aturan satelit-ke-sel akan meningkatkan akses ke 911 dan Peringatan Darurat Nirkabel. Badan ini juga sedang menjajaki apakah mereka dapat menerapkan kerangka kerja ini untuk tujuan lain, wilayah dan pita nirkabel. Namun, jika proposal ini berhasil, operator di luar T-Mobile mungkin akan lebih mudah untuk mengisi beberapa kesenjangan dalam jaringan mereka.