Sabtu 18 Mar 2023 06:25 WIB

Warung NKRI Hadir di Universitas Pasundan Bandung untuk Perkuat Nilai Kebangsaan

Warung NKRI merupakan ikhtiar BNPT untuk menanamkan nilai kebangsaan

Acara peresmian dan Dialog Kebangsaan bertajuk
Foto: Dok Istimewa
Acara peresmian dan Dialog Kebangsaan bertajuk "Melestarikan Budaya Bangsa Menuju Peradaban Indonesia Harmoni.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG— Kota Bandung kini mempunyai Warung NKRI (Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan Negara Kesatuan Republik Indonesia), tepatnya di Green Cafe Universitas Pasundan, Bandung, Jl Tamansari No.6-8, Tamansari, Kec Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat (17/3/2023).

Warung NKRI merupakan ikhtiar Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) terus melakukan penguatan nilai-nilai kebangsaan di seluruh negeri.

Baca Juga

Kepala BNPT RI, Komjen Pol Dr Boy Rafli Amar, mengatakan narasi-narasi terkait nilai-nilai kebangsaan akan memperkaya ruang publik kita, dan jika ini tumbuh berkembang maka pemahaman pemahaman kekerasan ekstrem tidak akan mudah diterima. 

“Terlebih, masyarakat pasundan sangat kaya akan budaya, mari kita lestarikan," kata dia di Bandung, Jumat (17/3/2023). 

Rektor Universitas Pasundan, Prof Eddy Jusuf, mengatakan Warung NKRI merupakan salah satu ikhtiar merawat NKRI karena tempat ini menjadi wadah bertemunya mahasiswa, dosen dan masyarakat sekitar untuk berdialog dan berdiskusi secara informal. 

"Ini salah satu ikhtiar kita membuka ruang publik untuk merawat NKRI, nanti mahasiswa, dosen dan masyarakat bebas berdialog disini sambil ngopi. Akan dijadwal untuk para pengisi-pengisi dialognya," ujar dia.  

Ketua Tim Penggerak PKK Propinsi Jawa Barat/Pendiri Jabar Bergerak Dr Atalia Praratya, mengatakan Jawa Barat sendiri memiliki beragam program penguatan nilai kebangsaan, salah satunya program Sekoper Cinta. Program yang mendorong peranan perempuan untuk menjadi penjaga NKRI.  

Program Sekoper Cinta, menyasar 100 perempuan perdesa. Mereka dididik menjadi penjaga NKRI, ada kelas bela negara. 

“Kami menyasar perempuan-perempuan karena perempuan adalah kunci keluarga tanpa mengabaikan peran ayah. Perempuan-perempuan ini diasah agar berpikiran terbuka, jadi tidak mudah dibisiki hal-hal yang salah," ujar dia.  

Acara peresmian dan Dialog Kebangsaan bertajuk "Melestarikan Budaya Bangsa Menuju Peradaban Indonesia Harmoni" turut dihadiri mahasiswa universitas Pasundan dan merupakan tindak lanjut kunjungan kerja BNPT RI ke Universitas Pasundan, Februari lalu.  

Dialog kebangsaan yang dihadirkan diharapkan memperteguh nilai-nilai kebangsaan yang sudah seharusnya dijaga karena kemerdekaan yang kita raih tidak didapat dengan mudah, namun dengan pengorbanan dan ikhtiar pendahulu bangsa.     

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement