Sabtu 18 Mar 2023 07:16 WIB

Mitra Kerja Sebut Pertamina Hulu Rokan Awasi Ketat Penerapan HSSE

Mitra kerja sepakat dengan komitmen PHR soal keselamatan kerja seluruh karyawan.

Pertambangan (Ilustrasi)
Foto: dok republika
Pertambangan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sejumlah mitra kerja atau vendor mengakui ketatnya kebijakan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) dalam menerapkan Health, Safety, Security, and Environment (HSSE). Corporate Management Representative PT Iskandar Sari Andalas, Arifin menuturkan, HSSE adalah komitmen tertinggi dalam operasi.

Menurutnya, kecelakaan kerja bisa terjadi ketika ada kesalahan manusia (human error) yang tak mematuhi kebijakan yang sudah ditentukan. "Jika operasi tidak selamat, lebih baik kami tidak melakukannya," kata Arifin dalam keterangan, Jumat (17/3/2023).

Baca Juga

Arifin menambahkan, selama ini langkah-langkah seperti coaching clinic yang dilakukan PHR sangat membantu vendor untuk tetap bekerja sesuai ketentuan keselamatan. Ia menilai PHR tidak pernah lalai menjaga dan mengoptimalkan kemampuan vendor terkait koridor keselamatan.

"Kejadian-kejadian yang adanya insiden mungkin itu disebabkan oleh kelalaian PIC, kemudian tidak adanya awareness perusahaan terhadap cara memonitor karyawan dalam berlaku safety secara operasional. Jadi lebih ke human error sebenarnya," kara Arifin.

PT Iskandar Sari Andalas sudah bekerja bersama PHR sejak peralihan dari Chevron dan hingga saat ini tidak pernah mengalami kecelakaan kerja. Arifini menilai, kedisplinan yang ditekankan PHR menjadi salah satu kunci.

Ia menegaskan, kunci dasarnya adalah membangun kesadaran dari level bawah frontliner atau orang yang berada di garda terdepan pekerjaan. "Karena mereka sendiri yang akan bersentuhan langsung dengan pekerjaan-pekerjaan yang berisiko," katanya.

CMR PT Buma Perindahindo, Setiawan juga mengakui kebijakan keselamatan di PHR sejalan dan sesuai dengan apa yang dilakukan perusahaannya selama ini. "Secara komitmen kita juga sudah ada komitemen untuk safety dari presiden direktur langsung. Itu pasti semua perusahaan harusnya punya," katanya.

Setiawan senantiasa mengingatkan kepada seluruh pegawai untuk saling menjaga. Ia sepakat setiap vendor  atau mitra kerja PHR harus memiliki komitmen kuat dan tidak menoleransi kesalahan sekecil apapun yang berisiko pada keselamatan jiwa.

"Kita sudah bekerja di sektor maintenance rata-rata lima sampai sepuluh tahun, melakukan kegiatan yang sama bertahun-tahun. Jadi jangan anggap remeh kejadian fatality. Insiden itu bisa kepada siapa saja, kepada kita yang sudah ahli dan sudah rutin pun begitu," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement