REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Berdasarkan tamu yang hadir di International Movement of Russophile di Moskow, sebagian teman Rusia di luar negeri merupakan tokoh atau orang-orang yang dikenal di masyarakat. Dia antara mereka adalah aktor Hollywood Steven Seagel, cucu mantan presiden Prancis Charles de Gaulle, dan seorang putri Italia yang dikenal sebagai penerjemah novel-novel J. R. R. Tolkien.
"Saya di sini untuk mempromosikan perdamaian dan pertemanan dan saya percaya konflik diprovokasi dan disebabkan kepentingan Anglo-Saxon, saya pikir itu membawa dunia ke bahaya yang dalam, dan saya di sini untuk memerangi itu," kata Pierre de Gaulle, cucu jenderal dan mantan presiden Prancis Charles de Gaulle, seperti dikutip The Guardian, Jumat (17/3/2023).
Pierre de Gaulle sudah menarik kontroversi. Bulan lalu ia diwawancara surat kabar Prancis, Le Parisien.
"(Barat) sayangnya membiarkan (Volodymyr) Zelenskyy, oligarkinya dan kelompok neo-Nazi terkunci dalam perang," katanya.
Pada 24 Januari lalu di surat kabar yang sama kakak laki-lakinya Yves de Gaulle mengatakan pandangan adiknya bukan perhatian siapapun selain dirinya. "Pandangannya tidak mewakili saya, keluarga kami dan apalagi sang jenderal," katanya.
Pierre de Gaulle tidak mengomentari pernyataan kakaknya dan menghindari pertanyaan tentang apakah nama keluarganya mungkin digunakan untuk melegitimasi perang di Ukraina. Ia dengan bangga menyebut nama kakeknya di panggung saat ditanya tentang konflik di Ukraina.
"Kakek saya memiliki pengetahuan yang sangat mendalam dan kuat mengenai pemimpin dan rakyat Rusia, jadi ia cukup menyadari kepentingan dan keperluan geografis untuk Eropa dan Prancis untuk bersekutu dengan Rusia," katanya.
"Semakin banyak orang yang menyadari konflik ini diciptakan untuk memecah blok satu Eropa, untuk menguntungkan Amerika," tambahnya.
Orang-orang Eropa tidak memiliki banyak sumber propaganda Rusia dan media yang memperlihatkan negara asing mendukung Rusia dalam perang di Ukraina. Tapi pekan ini 90 delegasi termasuk banyak pendukung teori konspirasi untuk mendukung Moskow.
Mantan anggota parlemen Bulgaria yang sekarang kena sanksi Amerika Serikat (AS) Nikolay Malinov berbicara di International Movement of Russophile. Ia mengatakan sudah waktunya pasukan cahaya mengalahkan pasukan kegelapan.
Steven Seagal yang ditunjuk sebagai perwakilan khusus hubungan budaya Rusia-AS juga berbicara di acara tersebut. "Saya 100 persen Russophile dan satu juta persen orang Rusia," katanya dalam konferensi pers.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov juga hadir dalam kegiatan tersebut. Ia menyampaikan pidato utama dengan surat resmi dari Presiden Vladimir Putin.
"Kami tidak hanya melihat neo-Nazi, kami juga melihat langsung Nazisme, yang telah meliputi semakin banyak negara-negara Eropa, kami melihat bagaimana sejarah dihancurkan di hadapan mata kami, monumen-monumen suci dihancurkan," katanya.
Putria Italia Vittoria Alliata di Villafranca juga hadir dalam kegiatan itu. Perempuan yang berusia 70-an tahun itu mungkin paling dikenal sebagai penerjemah novel-novel J.R.R Tolkien ke bahasa Italia. Ia mengklaim melawan Opus Dei dan mafia untuk merebut kembali wastu keluarganya di Bagheria.
Dalam pidatonya ia mengatakan russophobia diciptakan dengan formula baru kolonialisasi dan ia menghubungkannya dengan mendaratnya AS di Sisilia pada Perang Dunia II. Menurutnya peristiwa itu dalang Washington untuk menyebarkan pengaruhnya.