Sabtu 18 Mar 2023 12:09 WIB

Membina Usaha Ekonomi Kreatif Pemuda Jayapura

Pemerintah mengalokasikan Rp 98 miliar untuk membangun Papua Youth Creative Hub

Perkumpulan pemuda Papua yang tergabung dalam Papua Youth Creative Hub (PYCH) memperkenalkan empat aplikasi kreasi mereka, yaitu Pacific Park Tour and Travel, Containder (manajemen bank sampah), Aplikasi Pendamping Desa, dan Manajemen Talenta Papua.
Foto: Dok. Web
Perkumpulan pemuda Papua yang tergabung dalam Papua Youth Creative Hub (PYCH) memperkenalkan empat aplikasi kreasi mereka, yaitu Pacific Park Tour and Travel, Containder (manajemen bank sampah), Aplikasi Pendamping Desa, dan Manajemen Talenta Papua.

REPUBLIKA.CO.ID, SENTANI -- Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Pemerintah Kabupaten Jayapura, Papua, terus berupaya membinakelompok pemuda dalam mengembangkan usaha, khususnya di bidang ekonomi kreatif.

Melalui dana Otonomi Khusus (Otsus) Papua, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Jayapura mendapat alokasi anggaran sebesar Rp 3 milyar dan dibagi untuk bidang koperasi dan UMKM.

Baca Juga

Para pelaku usaha ekonomi kreatif yang terdiri dari pemuda-pemudi di Kabupaten Jayapura mendapat pembinaan terlebih dahulu dari tim dinas tersebut sebelum mereka menerima bantuan usaha dari pemerintah.

Pembinaan bagi kelompok usaha ekonomi kreatif ini bertujuan agar pemuda-pemudi pelaku usaha mendapat pemahaman dan pengalaman untuk mengelola usahanya agar lebih berkembang dan maju.

"Untuk bidang UMKM kami memfasilitasi dan memberikan bantuan berupa peralatan, sesuai dengan kebutuhan usahanya," kata Sekretaris Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten JayapuraLenora Bemey.

Pembinaan oleh pemerintah daerah kepada para pemuda-pemudi pelaku usaha ekonomi kreatif, yang terdiri dari perajin kulit kayu, pengelola objek wisata, maupun kuliner, ini dapat berkembang dan pada akhirnya mampu menciptakan lapangan kerja baru bagi pemuda lainnya di daerah itu.

Untuk mendukung upaya pemerintah daerah ini, para pemuda-pemudi pelaku usaha ekonomi kreatif yang ada di Kabupaten Jayapura agar terus konsisten menjalankan usahanya, sehingga pada akhirnya dapat membantu meningkatkan perekonomian keluarga, melalui usaha yang digeluti.

Pemerintah Kabupaten Jayapura menggulirkan program pemberdayaan terhadap generasi muda agar mampu menggali kreativitas yang dimiliki, sehingga turut membantu upaya pemerintah dalam mengurangi pengangguran dan menekan angka kemiskinan.

Ekonomi kreatif pemuda

Serra Esterlin Ohee, salah seorang pemuda yang memiliki sebuah sanggar di Jayapura mengatakan dirinya mulai menggeluti usaha seni melukis di atas kulit kayu sejak awal Januari 2020 bersama adik perempuanya.

"Awal memulai hanya dua orang danseiring waktu berjalan kami merangkul teman-teman pemuda di sekitaran Sentani. Jadi sekarang ada enam orang, termasuk saya," katanya, dalam perbincangan dengan Antara.

Pembinaan dari Dinas Koperasi dan UMKM Jayapura memberi bobot bagi pengembangan ekonomi kreatif perajin kulit kayu di Kampung Asey, Distrik Sentani Timur.

Pemerintah Kabupaten Jayapura, melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), memberikan bantuan mesin jahit bagi pelaku usaha kerajinan kulit kayu guna memaksimalkan hasil produksi serta efisiensi waktu dalam pengerjaan.

Setelah mendapat bantuan alat kerja berupa mesin jahit, proses produksi dari usaha SerraEsterlin semakin meningkat. Karena itu, dia merasa sangat terbantu dengan adanya mesin jahit tersebut.

Papua Youth Creative Hub

Selain pembinaan yang dilakukan oleh pemerintah daerah, saat di Bumi Cendrawasih itu telah dibentukPapua Youth Creative Hub (PYCH) sebagai sebuah kelompok binaan bagi para kaum muda. Astus Puraro, salah satu pemuda asal Kampung Nolokla, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, yang tergabung dalam kelompok binaan dari PYCHmerasa sangat termotivasi dengan adanya wadah ini.

PYCHkini telah memberi harapan baru bagi generasi muda. Di bawah binaan dari Badan Intelejen Negara (BIN), para pemuda-pemudi diberdayakan untuk mampu berwirausaha secara berkelompok maupun mandiri.

Astusbercerita bahwa dia di Kampung Nolokla terdiri dari dua kelompok usaha, yakni keramba ikan menggunakan bioflok dan bisnis sagu agribisnis.

Kehadiran PYCH memberi dampak positif bagi pemuda-pemudi di Kampung Nolokla, dalam satu kelompok usaha terdiri dari 20 orang dan secara tidak langsung pemuda sudah diberdayakan dalam kelompok usaha ini.

Kelompok pemuda itu diberi pelatihan untuk mengelola usaha keramba ikan menggunakan teknologi bioflok. Lewat upaya itu, waktu para pemuda setempat tidak lagi terbuang sia-siakarena diisi dengan halpositif dan membangun.

Sementara itu Ketua kelompok keramba ikan mengunakan teknologi bioflok Frans Pouwmengatakan usaha ini sangat menjanjikan. Saat ini pihaknya sedang mengembangkan budi daya ikan nila.

Kedepannya dari hasil panen ikan nila ini dia berniat menambah keramba ikan lele bagi anggota kelompok. FransPouwmengaku, perlahan-lahan belajar bersama sampai nanti mereka betul-betul mandiri bersama.

Dukungan Pemda

Sudah saatnya pemuda bangkit membangun dirinya sendiri, berkembang dan bertumbuh secara mandiri, itu menjadi cita-cita dan harapan Pemerintah Kabupaten Jayapura.

Pemerintah daerah setempat sangat mendukung kegiatan yang bersifat kreatif, produktif, dan inovatif dari pemuda-pemudi di Kabupaten Jayapura.

"Hindari kegiatan yang mencederai nilai-nilai pemuda yang produktif, pemerintah dalam hal ini sangat mendukung upaya-upaya pemuda dalam melakukan berbagai kegiatan yang sifatnya mendukung pemerintah," kata Pjs Bupati Jayapura Triwarno Purnomo.

Pemerintah menaruh harapan besar kepada para pemuda agar selalu menjadi mitra pemerintah dalam menumbuhkan kreativitas serta mengontrol pembangunan di daerah itu.

Pemerintah mendorong pemuda yang memiliki inovasi, kemudian menggalang pemuda-pemudi yang lain agar berdaya guna bagi sesama dan bagi pembangunan di Kabupaten Jayapura.

Harapan pemerintah, dengan adanya Papua Youth Creative Hub ini, bisa mendorong dan memotivasi pemuda-pemudi bahwa era teknologi dan era digitalisasi yang ditampilkan itu pemuda Papua harus sanggup beradaptasi dan berkompetisi dengan perkembangan teknologi.

Presiden Joko Widodo mengharapkan kehadiran Papua Youth Creative Hub yang dibangun di Distrik Abepura, Kota Jayapura, Provinsi Papua, dapat menjadi motor penggerak sekaligus sebagai pusat pengembangan talenta di Papua.

Rencana pembangunan Papua Youth Creative Hub itu merupakan tindak lanjut dari pertemuan Presiden dengan sejumlah anak muda Papua di Istana Negara pada 11 September 2019.

Harapan itu disampaikan Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada ground breaking (pemancangan tiang pertama) Papua Youth Creative Hub di Kota Jayapura, Sabtu (2/10/2021).

Pemerintah pusat mencatat banyak generasi muda Papua yang hebat dan memiliki atau sedang dalam proses pendidikan sangat baik di dalam negeri ataupun luar negeri.

Mereka ini adalah talenta-talenta muda Papua, baik yang sudah lulus kuliah, seperti Billy Mambrasar, atau yang sedang belajar di universitas-universitas terkemuka, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Mereka menempuh pendidikan tinggi, baik dengan beasiswa dari LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) maupun beasiswa dari Dana Otonomi Khusus.

Pemerintah mengalokasikan Rp 98 miliar untuk membangun Papua Youth Creative Hub di Distrik Abepura, Kota Jayapura. Pusat kreativitas muda-mudi Papua dibangun sebagai bagian dari upaya peningkatan kesejahteraan Papua. Pada akhirnya Papua semakin maju dan sejahtera yang salah satunya dimotori oleh kalangan pemuda.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement