Ahad 19 Mar 2023 02:19 WIB

Syekh Rusdi Ingatkan Anwar Ibrahim Tentang Peradaban dan Akhlak

Menurut Anwar, negara juga akan kekal subur dengan adanya sinergi ulama dan umaro.

Red: Erik Purnama Putra
PM ke-10 Malaysia, Datuk Seri Anwar Ibrahim mendengarkan tausiah dari Maulana Syekh Yusri Rusydi Jabar Al-Hasani.
Foto: Dok pribadi
PM ke-10 Malaysia, Datuk Seri Anwar Ibrahim mendengarkan tausiah dari Maulana Syekh Yusri Rusydi Jabar Al-Hasani.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Perdana Menteri (PM) Malaysia, Datuk Seri Anwar Ibrahim menggelar Majlis Ilmu Madani di Istana Sri Perdana, Kawasan Putrajaya, Malaysia pada Kamis (16/3/2023). Majlis Ilmu Madani dihadiri sekitar 250 tamu dari berbagai agensi Kantor Perdana Menteri (Urusan Agama) hingga lembaga swadaya masyarakat (LSM).

Dalam majelis rutin tersebut, PM Anwar kedatangan tamu istimewa seorang ulama dari Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir, yakni Maulana Syekh Yusri Rusydi Jabar Al-Hasani. Ulama internasional tersebut datang didampingi muridnya Khadim Zawiyah Arraudhah, KH Muhammad Danial Nafis yang berasal dari Indonesia.

Di hadapan PM ke-10 Malaysia, Syekh Yusri mengingatkan tentang pengalaman sejarawan ulung Abdul Rahman ibn Khaldun terkait runtuhnya sebuah peradaban. Hal itu disebabkan lunturnya akhlak yang harus dijadikan pelajaran pemimpin dan umat saat ini.

Anwar pun menanggapi nasihat Syekh Yusri tentang menjaga akhlak, tidak mengejar kekuasaan dan kekayaan harus dipraktikkan. Selain itu, sambung dia, mengingatkan secara santun perlu menjadi amalan seseorang pemimpin dalam menunaikan tanggung jawabnya kepada rakyat dan negara.