REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Tottenham Antonio Conte mengakui dirinya terkadang merasa gagal di klub London tersebut. Pelatih asal Italia itu bergabung dengan Tottenham pada November 2021 dengan harapan mengakhiri penantian panjang klub untuk mendapatkan trofi. Namun, meskipun musim debutnya berakhir dengan menggembirakan, Conte mendapati dirinya berada di tengah ketidakpastian nyata kali ini.
Spurs memang duduk di dalam empat besar, tetapi telah memainkan lebih banyak pertandingan daripada tim di sekitar mereka. Selain itu, kekhawatiran atas konsistensi dan kemampuan tim untuk memenangi pertandingan besar telah meningkat setelah the Lilywhites tersingkir dari Liga Champions. Sementara Conte menilai ada perubahan positif sejak dia mengambil alih, dia mengakui bahwa semuanya tidak berjalan sesuai rencana.
"Setelah satu setengah tahun kami meningkatkan banyak aspek, tetapi terkadang selama jalur ini saya pikir kami gagal," kata Conte dikutip dari 90min, Sabtu (18/3/2023). "Kami gagal karena kami tidak siap menghadapi tekanan," ujarnya menambahkan.
Dia memahami para penggemar frustrasi karena musim ini tidak berjalan sesuai apa yang diharapkan dan the Lilywhites kembali gagal untuk mengangkat trofi. Kendati demikian, Conte memastikan kepada semua suporter bahwa seluruh pemain dan pelatih semuanya bekerja sangat keras untuk membuat mereka bangga dan berusaha untuk siap mengangkat trofi.
"Sepanjang karier Anda, kegagalan adalah bagian dari pekerjaan. Hal terpenting adalah bekerja keras untuk mencoba dan menghindari kegagalan. Terkadang kegagalan mendorong Anda untuk menjadi lebih kuat dan menjadikan diri Anda lebih baik," kata dia.
"Untuk pelatih besar, ekspektasinya adalah untuk mengangkat trofi. Sama halnya dengan saya di sini, dan jika kami tidak mengangkat trofi, tanggung jawab pertama ada pada pelatih. Saya tahu ekspektasi saya sendiri sangat tinggi," lanjut Conte
Kontrak Conte dengan Spurs berakhir pada akhir musim. Walaupun klub memiliki opsi untuk memperpanjang masa tinggalnya selama 12 bulan lagi, dapat dipahami bahwa Conte akan pergi di musim panas.