Ahad 19 Mar 2023 01:35 WIB

Toto Wolff Akui Mercedes Usung Konsep Aerodinamika yang Salah Musim Ini

Performa tim Mercedes pada musim ini jeblok di seri pertama GP Bahrain.

Pembalap Mercedes Lewis Hamilton beraksi dalam kualifikasi GP Arab Saudi di Sirkuit Jeddah, Sabtu (4/12).
Foto: EPA-EFE/STR
Pembalap Mercedes Lewis Hamilton beraksi dalam kualifikasi GP Arab Saudi di Sirkuit Jeddah, Sabtu (4/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Kepala tim Mercedes, Toto Wolff mengatakan, rival-rivalnya telah membuktikan bahwa tim Silver Arrow mengusung konsep aerodinamika yang salah pada mobil W14 mereka musim ini dan pendahulunya. Mercedes terbuai dengan peningkatan performa W13 pada akhir musim lalu, ditambah kemenangan George Russell di Brazil, sehingga meneruskan desain konsep sidepod yang ramping pada mobil penantang mereka pada tahun ini.

Mercedes mengantongi hanya satu kemenangan pada musim lalu, dan Lewis Hamilton untuk pertama kalinya merasakan tahun tanpa naik podium teratas dalam kariernya. "Saya kira berupaya keras untuk membuatnya bekerja, karena data yang kami ektrapolasi menunjukkan bahwa mobil ini berfungsi," kata Wolff jelang Grand Prix Arab Saudi di Jeddah seperti dikutip laman resmi F1, Sabtu (18/3/2023).

Baca Juga

"Dan kami terbukti salah, sesederhana itu. Anda bisa melihat dua mobil terkencang (Red Bull dan Aston Martin), termasuk Ferrari- tiga mobil tercepat -memiliki konsep yang mirip soal bagaimana mereka mengeluarkan performa, dan itu sangat berbeda dari kami," kata Wolff.

Pada suatu titik Wolff mengakui mereka mengambil langkah yang salah dan telah keliru mengiterpretasi data pengembangan mobil mereka. "Semua yang terlibat dalam proses pengambilan keputusan sepakat: 'Kami tidak boleh terus seperti ini," kata Wolff.

Setelah balapan tes pramusim dan balapan pembuka di Bahrain, Mercedes mendapati W14 tak kompetitif dan kalah dari Red Bull, Ferrari dan bahkan Aston Martin - yang juga menggunakan mesin Mercedes. Menyadari hal itu, Wolff menjanjikan perubahan untuk mobil Russell dan Hamilton pada beberapa balapan mendatang, meskipun tidak merombaknya secara besar-besaran karena adanya regulasi batas anggaran di F1.

"Tidak mungkin mengganti sasisnya, karena tidak cukup bujet dalam batas anggarannya. Tapi mengubah cara kerja aerodinamika dan bodywork mobil masih dalam jangkauan," kata Wolff.

Jebloknya performa Mercedes menimbulkan spekulasi Hamilton bakal mencari tim lain yang kompetitif untuk mengejar gelar juara dunia kedelapan. Namun, sang pebalap Inggris di Jeddah menegaskan dirinya tak akan meninggalkan Mercedes.

"Ketika Anda bertarung untuk gelar juara dunia, yang merupakan persiapan Anda pada awal musim ini, kemudian Anda menyadari itu mustahil, maka Anda mengalihkan energi untuk membangun dan memperkuat tim ini, mendukung semuanya dengan cara terbaik yang bisa Anda lakukan," kata Hamilton.

Karena situasinya adalah, Hamilton mengungkapkan, Red Bull, Ferrari dan mungkin Aston Martin harus gagal finis agar Mercedes bisa memenangi balapan saat ini.

"Tapi itu bukan berarti kami tidak bisa mengejar mereka. Tidak ada satupun dalam tim ini menghindari tantangan. Kami suka tantangan. Kami lebih senang berada di depan, tapi kenyataannya sekarang tidak demikian," kata Hamilton.

 

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement