Ahad 19 Mar 2023 04:22 WIB

Pembobolan Dana Dinilai Banyak Terjadi karena Kelalaian Nasabah

Baru-baru ini nasabah Bank BTN mengeluhkan dananya hilang di tabungan.

Red: Nidia Zuraya
Ilustrasi ATM. pembobolan data nasabah lebih banyak disebabkan kelalaian nasabah, terutama dalam menjaga kerahasiaan data pribadi berupa identitas, buku tabungan, Personal Identification Number (PIN), dan data pribadi lainnya.
Foto: Repiblika/Friska
Ilustrasi ATM. pembobolan data nasabah lebih banyak disebabkan kelalaian nasabah, terutama dalam menjaga kerahasiaan data pribadi berupa identitas, buku tabungan, Personal Identification Number (PIN), dan data pribadi lainnya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah menilai pembobolan data nasabah lebih banyak disebabkan kelalaian nasabah, terutama dalam menjaga kerahasiaan data pribadi berupa identitas, buku tabungan, Personal Identification Number (PIN), dan data pribadi lainnya.

"Literasi masyarakat Indonesia yang masih rendah sebagai salah satu faktor utama penyebab masih tingginya kebocoran data nasabah. Hal ini tentu harus menjadi perhatian khusus bagi regulator," ujar Piter dalam keterangan di Jakarta, Sabtu (18/4/2023).

Baca Juga

Pernyataan tersebut disampaikan Piter sebagai bentuk komentar terhadap nasabah Bank BTN yang mengeluhkan dananya hilang di tabungan karena tak bisa menjaga kerahasiaan data perbankan. Namun, nasabah itu justru mengamuk ke salah satu petugas bank dan menyinggung soal dananya yang telah tersimpan delapan bulan.

"Kalau dilihat lebih jauh memang disebabkan oleh ketidakpahaman, literasi keuangan yang rendah, serta kurang sadar risiko bahwa mereka bisa kehilangan dana mereka kalau tidak hati-hati menjaga data mereka sendiri," kataPiter.