REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Gol menit ke-89 dari pemain pengganti Ellis Simms membatalkan kemenangan Chelsea atas Everton di Stamford Bridge. Gol pertama Simms di Liga Primer Inggris membuat Everton yang terancam degradasi mendapatkan satu poin pada Ahad (19/3/2023) dini hari WIB, dalam hasil imbang 2-2 dengan the Blues.
Chelsea yang percaya diri setelah meraih dua kemenangan di Liga Inggris dan di Liga Champions atas Borussia Dortmund, terlihat telah mengamankan tiga poin sampai Simms berhasil melewati Kalidou Koulibaly. Ia tetap tenang melepaskan tendangan yang bisa ditahan penjaga gawang Chelsea, Kepa Arrizabalaga, tapi tidak dapat mencegah bola masuk gawang.
"Kami menunjukkan rasa hormat kepada mereka di babak pertama, tapi setelah itu kami kembali menguasai permainan dan bereaksi dengan baik saat tertinggal dua kali," kata Dyche kepada Sky Sports.
Penyerang asal Portugal yang dipinjamkan ke Chelsea, Joao Felix, yang memiliki tipu daya dan kemampuannya yang sangat menjanjikan di babak pertama, akhirnya mencetak gol di menit ke-52 dengan tendangan mendatar yang membentur tiang gawang
Everton mendapatkan gol pertama mereka di menit ke-69. Abdoulaye Doucoure menyambut bola liar setelah sepak pojok Dwight McNeil dan mendorong bola melewati garis gawang untuk membuat skor menjadi 1-1.
Tak lama kemudian, Chelsea mendapatkan hadiah penalti saat James Tarkowski menjatuhkan Reece James dan Havertz menendang bola melengkung ke pojok atas gawang yang membuat Jordan Pickford salah mengantisipasi.
Namun gol di menit akhir dari Simms memastikan mereka tetap berada di peringkat 10, masih berjarak 11 poin dari zona Liga Champion.
Everton, yang merayakan poin mereka seolah-olah itu adalah sebuah kemenangan, berada di peringkat 15, dua poin di atas zona degradasi.
"Saya sangat senang dengan perkembangan mentalitas. Ada banyak pertanyaan tentang penampilan tandang Everton, dan mentalitas di sekitar itu," kata Dyche. "Hal itu terus berkembang sepanjang waktu."