Ahad 19 Mar 2023 08:30 WIB

Wakil Kepala BPIP Bumikan Pancasila Dalam Disnatalis UNDIP ke-66

Pancasila merupakan hal yang indah apabila dijalankan dengan benar

Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Dr Karjono minta mahasiswa Universitas Diponegoro gotong-royong dalam membangun ekonomi Pancasila yang lebih baik dikalangan mahasiswa.
Foto: BPIP
Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Dr Karjono minta mahasiswa Universitas Diponegoro gotong-royong dalam membangun ekonomi Pancasila yang lebih baik dikalangan mahasiswa.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Dalam menyambut Disnatalis Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Dr Karjono minta mahasiswa Universitas Diponegoro gotong-royong dalam membangun ekonomi Pancasila yang lebih baik dikalangan mahasiswa. 

Dalam sambutannya, Karjono mengatakan Pancasila merupakan hal yang indah apabila dijalankan dengan benar. Karjono mengatakan Pancasila ibaratkan seperti pendahulu sejarah nguri uri (penggali) dalam memperjuangkan bangsa menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

"Jadi adik adik kalo kita melihat kebelakang, bangsa kita ini, NKRI bisa bersatu karena adanya Pancasila yang sangat luar biasa mempersatukan bangsa ini." Paparnya saat memberikan sambutan dalam rangkaian acara Diesnatalis Fakultas Hukum Ke 66 Universitas Diponegoro "Pagelaran Wayang Kulit Lakon Irawan Takon Bopo" Jumat, (17/3/2023) lalu.

photo
Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Dr Karjono minta mahasiswa Universitas Diponegoro gotong-royong dalam membangun ekonomi Pancasila yang lebih baik dikalangan mahasiswa. - (BPIP)

 

Selain itu, Karjono memperkenalkan salam Pancasila yang digagas oleh Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri dalam memberikan salam yang diartikan sebagai salam pemersatu bangsa yakni salam kebangsaan. Karjono menyebut Salam Pancasila bukan salam pengganti Assalamualaikum, namun Salam Pancasila merupakan tindak lanjut dari pekik merdeka yang ditetapkan melalui maklumat Presiden Soekarno. 

"Salam Pancasila merupakan salam pemersatu bangsa, bukan berarti mengganti salam keagamaan, tetapi menyatukan keberagaman Indonesia," jelasnya. 

Selain Salam Pancasila, Alumni Fakultas Hukum Undip itu juga menjelaskan lagu "Indonesia Raya 3 Stanza" dihadapan mahasiswa Undip bahwa lagu original yang diciptakan oleh WR. Supratman sebagai mana dimandatkan didalam Undang Undang No 24 Tahu  2009 Tentang Bendera, bahasa dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan.

"Berdasarkan Pasal 61 UU 24 Tahun 2009 menyebutkan apabila lagu kebangsaan dinyanyikan lengkap 3 stanza, bait ketiga pada stanza kedua dan stanza ketiga dinyanyikan ulang satu kali," ujarnya. 

Sementara itu, Rektor Universitas Diponegoro Prof Yos Johan Utama, mengatakan bahwa Pancasila itu baik serta Pancasila mengajarkan kasih sayang. Johan mengaku bahwa Pancasila harus diikuti dan diterapkan  dalam kehidupan sehari-hari yang harus dimaknai dengan penuh penghayatan.

"Pancasila itu mengajarkan kebaikan dan kasih sayang, karna Pancasila tidak akan berjalan dengan baik apabila kita tidak memaknai serta menjalankan dalam kehidupan sehari hari kita," ungkapnya.

Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Rektor Universitas Diponegoro Prof Yos Johan Utama, Dalang  Ki Warseno Slank, Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sumarno,  Dekan Fakultas Hukum Universitas Diponegoro Prof Retno Saraswati, Ketua Senat UNDIP  Prof Edy Rianto, IPU, Majelis Wali Amanat UNDIP - Prof Mohamad Nasir, Direktur Pembudayaan dan Jaringan Toto Purbiyanto, Kepala Biro Hukum dan Organisasi Surahno, Para Wakil Rektor Universitas Diponegoro, dan Para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama serta Masyarakat Semarang, Khususnya Adik-adik Mahasiswa. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement