Ahad 19 Mar 2023 13:21 WIB

Mandor Masjid Sheikh Zayed Lunasi Utang ke Pemilik Warung

Waskita Karya memfasilitasi pelunasan utang mandor ke pemilik warung.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Indira Rezkisari
Foto suasana Masjid Raya Sheikh Zayed di Gilingan, Solo, Jawa Tengah.
Foto: ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Foto suasana Masjid Raya Sheikh Zayed di Gilingan, Solo, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persoalan utang mandor proyek Masjid Raya Sheikh Zayed Solo terhadap pemilik warung menemui titik terang. Para mandor yaitu Sugiyantoro, Sunandar dan Guntur Mustofa mengaku tidak bermaksud membuat kegaduhan hingga menjadi topik perbincangan di masyarakat dan mendapat atensi dari Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming dan juga PT Waskita Karya.

Waskita Karya sendiri membantu memfasilitasi penyelesaian kewajiban para mandor kepada pemilik warung pada Sabtu (18/3/2023). "Kami selaku mandor meminta maaf yang sebesar-besarnya terutama kepada Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming sudah membuat kegaduhan seperti ini," ujar Sugiyantoro dalam keterangan tertulis di Jakarta, Ahad (19/3/2023).

Baca Juga

Sugiyantoro mengaku siap melaksanakan kewajibannya untuk membayar utang. Sugiyantoro juga meminta maaf kepada Waskita Karya karena persoalan ini tidak ada hubungannya dengan Waskita Karya. Dia mengucapkan terima kasih karena Waskita Karya sudah mau menjembatani pertemuan tersebut.

"Masalah ini mutlak urusan warung dan mandor karena dari pihak Waskita Karya sudah tidak ada masalah dan untuk masalah

utang piutang ini. Saya menyatakan siap bertanggung jawab untuk membayar lunas saat ini," ucap Sugiyantoro.

Pemilik Warung, Dian Ekasari, berterima kasih kepada Gibran dan Waskita Karya karena sudah membantu mendapatkan apa yang menjadi haknya. "Tidak ada maksud sama sekali untuk membuat jelek  nama Waskita Karya dan memviralkan kasus ini," kata Dian.

Selanjutnya dilakukan pembayaran sisa utang secara langsung kepada pemilik warungserta penandatanganan berita acara serah terima pembayaran sisa utang yang ditandatangani para mandor dan pemilik warung. Kegiatan tersebut disaksikan Project Manager Masjid Syeikh Zayed Solo Adriansyah dan Corporate Secretary Waskita Karya.

Director of Operation I & QSHE Waskita Karya I Ketut Pasek Senjaya bersyukur masalah ini sudah selesai. Pasek mengaku  langsung meminta kepada tim proyek Masjid Syeikh Zayed Solo segera memanggil para mandor untuk pergi ke Solo, walaupun mereka sudah bekerja di Gresik, Tangerang dan Ambon. Pasek mengatakan Waskita Karya membantu mediasi, meski hal ini bukan merupakan tanggung jawab perusahaan.  

"Puji syukur sudah selesai dengan pembayaran secara langsung dan tanda tangan berita acara," kata Pasek.

Masjid Syeikh Zayed Solo merupakan karya Waskita yang secara resmi dibuka untuk umum pada 1 Naret 2023 oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement