Ahad 19 Mar 2023 17:06 WIB

Penjual Bunga Tabur Raup Untung Manfaatkan Momen Nyadran Jelang Lebaran

Seorang penjual mampu mendapatkan keuntungan hingga Rp 500 ribu setiap hari.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Agus raharjo
Penjual bunga tabur mulai bermunculan menjelqng Ramadhan di kota Yogyakarta, salah satunya di kawasan Pasar Kranggan, Sabtu (18/3).
Foto: Dok: Silvy Dian Setiawan.
Penjual bunga tabur mulai bermunculan menjelqng Ramadhan di kota Yogyakarta, salah satunya di kawasan Pasar Kranggan, Sabtu (18/3).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Penjual bunga tabur mulai bermunculan di Kota Yogyakarta menjelang Ramadhan 2023. Penjual bunga musiman ini memenuhi trotoar hingga mulai banyak yang berjualan di berbagai pasar tradisional yang ada di Kota Yogyakarta.

Salah satunya di Jalan Pangeran Diponegoro, yang tidak jauh dari kawasan Tugu Pal Putih Yogyakarta. Di lokasi yang tepatnya berada di barat Pasar Kranggan tersebut, sejumlah penjual menjajakan bunga tabur.

Baca Juga

Mereka duduk di pedestrian yang di sekelilingnya dipenuhi dengan bunga tabur, yang sudah ditata ke dalam keranjang yang terbuat dari bambu dengan berbagai ukuran. Bunga tabur tersebut dijual untuk kebutuhan ziarah ke pemakaman menjelang Ramadhan, atau biasa dikenal sebagai nyadran di budaya Jawa.

"Monggo Nak, yang mana? Nek sing cilik mung selawe (yang ukuran kecil hanya Rp 25 ribu) komplit. Nek seng iki seket (kalau yang ini Rp 50 ribu)," kata salah satu penjual bunga tabur, Sugini (54 tahun) saat melayani salah satu pembeli sambil menunjuk keranjang bunga berukuran sedang yang seharga Rp 50 ribu.