REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI — Sekolah swasta di Dubai diizinkan untuk melakukan pembelajaran jarak jauh setiap hari Jumat selama bulan suci Ramadhan. Pengumuman tersebut dibuat oleh Otoritas Pengetahuan dan Pengembangan Manusia (KHDA) sejalan dengan arahan pemerintah UEA dan Dubai awal pekan ini.
KHDA menyatakan bahwa 70 persen karyawan federal dapat memilih untuk bekerja dari rumah pada hari Jumat selama Ramadhan. Jam kerja jarak jauh juga diumumkan untuk siswa universitas dan sekolah negeri.
KHDA mencatat bahwa sekolah dan universitas akan berkonsultasi dengan komunitas mereka untuk melihat apakah pembelajaran jarak jauh pada hari Jumat adalah pilihan yang cocok untuk mereka. Namun mereka juga tidak memaksakan, bila pembelajaran tatap muka tetap menjadi pilihan terbaik.
Pilihan pembelajaran jarak jauh pada setiap jumat ini tidak dipaksakan diberlakukan di semua lembaga pendidikan. Misalnya pada jenjang pendidikan anak usia dini, untuk melakukan pembelajaran jarak jauh setiap hari jumat harus dikoordinasikan dengan kesiapan para orangtua siswa.
Sekolah juga memiliki pilihan untuk menawarkan pembelajaran jarak jauh saja, atau paralel dengan pembelajaran tatap muka pada hari Jumat selama Ramadhan, tergantung pada umpan balik dari konsultasi orang tua.
Sedangkan untuk para staf, Institusi pendidikan dapat memutuskan tempat kerja yang paling cocok untuk semua staf pada hari Jumat selama Ramadhan.
Kemudian jika orangtua keberatan dan tidak bisa menemani anak belajar di rumah pada hari jumat karena harus bekerja, maka sekolah didorong untuk menawarkan pilihan pengajaran dan pembelajaran yang cocok untuk seluruh komunitas sekolah mereka.