REPUBLIKA.CO.ID, LAHORE -- Polisi Pakistan menggeledah kediaman mantan Perdana Menteri Imran Khan di Kota Lahore pada Sabtu (18/3/2023). Sebanyak 61 orang ditangkap dalam operasi tersebut karena menghalangi upaya polisi untuk masuk ke kediaman Khan.
Perwira polisi senior Suhail Sukhera, yang memimpin operasi di lingkungan kelas atas Lahore tersebut, mengatakan bahwa polisi bertindak untuk membubarkan barikade yang didirikan oleh anggota partai yang didirikan Khan, Tehreek-e-Insaf (PTI), dan para pendukungnya yang menantang. Sukhera mengatakan, mereka memblokir jalur di sekitar kediaman Khan dengan balok beton, pohon yang ditebang, tenda, dan truk yang diparkir.
Ketika itu, Khan tidak ada di rumah. Khan melakukan perjalanan ke Islamabad untuk menjalani sidang.
Khan menghadapi tuduhan menjual hadiah negara saat menjabat dan menyembunyikan asetnya. Hakim menunda sidang itu hingga 30 Maret.