JAKARTA -- Baterai iPhone rilisan dua tahun terakhir sebetulnya dirancang untuk mempertahankan 80 persen kapasitasnya bahkan setelah 500 siklus pengisian daya (pengisian dan pengosongan). Lain halnya untuk iPhone yang agak lawas.
Mengganti baterai tidak hanya akan meningkatkan cadangan baterainya, tetapi juga menunjang kinerjanya. Lalu, kapan harus ganti baterai baru?
Seperti baterai Li-ion lainnya, baterai iPhone juga cenderung kehilangan kapasitasnya seiring waktu. IPhone akan turun kinerjanya, salah satunya ditandai dengan leletnya peluncuran aplikasi dan lambatnya frame rate saat scrolling.
Hal ini terjadi karena baterai pada iPhone mungkin tidak mampu memberikan daya yang cukup untuk prosesor. Prosesor jadi underclock.
Selain itu, kapasitas baterai dipastikan telah menurun dan perlu diganti kalau ponsel butuh sering di-charge.Sebaliknya, apa pertanda tidak perlu ganti baterai?
Dikutip dari Indian Express, Ahad (19/3/2023), jika di iPhone yang menjalankan iOS 16 atau mode yang lebih baru tertera "kemampuan kinerja puncak", maka baterai tidak perlu diganti. Demikian pula jika kesehatan baterai masih di atas 80 persen.
Kalau kesehatan baterai iPhone sudah kurang dari 80 persen dan waktu layar jadi lebih singkat, ini mungkin waktu terbaik untuk mengganti baterai. Demikian juga jika aplikasi menjadi sering crash atau frame drop.