REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kewajiban puasa Ramadhan berlangsung sejak tahun kedua Hijriyah. Umat Muslim wajib menjalankan puasa Ramadhan selama satu bulan penuh.
Sebelum menunaikan ibadah puasa Ramadhan, wajib untuk Muslim berniat. Berikut ini bacaan niat puasa.
نـَوَيْتُ صَوْمَ غـَدٍ عَـنْ ا َدَاءِ فـَرْضِ شـَهْرِ رَمـَضَانَ هـَذِهِ السَّـنـَةِ لِلـّهِ تـَعَالىَ
"Nawaitu shauma ghadin an adaai fardlu syahri ramadhaana hadzihis sanati lillaahi ta’aalaa".
Artinya, "Saya niat puasa besok, untuk menunaikan kewajiban berpuasa pada bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’aalaa".
Muslim yang wajib berpuasa adalah orang Islam yang cukup umur, berakal, mampu berpuasa, serta, bila perempuan, darah haid atau darah nifasnya sudah berhenti. Artinya, puasa Ramadhan tak wajib bagi anak-anak, orang sakit, orang tua dan lemah, serta kaum Muslimin yang sedang dalam perjalanan (musafir).
Syekh Abu Bakar Jabir Al-Jaza’iri dalam kitab Minhajul Muslim menjelaskan, Allah SWT telah mewajibkan puasa kepada umat Nabi Muhammad SAW sebagaimana Dia mewajibkannya kepada umat-umat terdahulu.
Hal ini sebagaimana firman Allah dalam Alquran Surah al-Baqarah ayat 183. Allah berfirman: “Ya ayyuhal ladzina aamanu kutiba alaikumu as-shiyaam kamaa kutiba alalladzina min qablikum la’allakum tattaquun,”. Yang artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa,”.