Senin 20 Mar 2023 08:19 WIB

Iran Usulkan Lokasi Pembicaraan Tingkat Menlu ke Saudi

Iran telah mengusulkan ke Arab Saudi tiga lokasi untuk pertemuan tingkat menlu

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Dalam foto yang dirilis oleh Kantor Berita Xinhua ini, Ali Shamkhani, sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, di sebelah kanan, berjabat tangan dengan penasihat keamanan nasional Saudi Musaad bin Mohammed al-Aiban, di sebelah kiri, sebagai Wang Yi, diplomat paling senior China, terlihat, di tengah, untuk foto selama pertemuan tertutup yang diadakan di Beijing, Sabtu (11/3/2023). Iran dan Arab Saudi pada Jumat sepakat untuk membangun kembali hubungan diplomatik dan membuka kembali kedutaan setelah tujuh tahun ketegangan. Terobosan diplomatik besar yang dinegosiasikan dengan China menurunkan kemungkinan konflik bersenjata antara saingan Timur Tengah, baik secara langsung maupun dalam konflik proksi di sekitar wilayah tersebut.
Foto: Luo Xiaoguang/Xinhua via AP
Dalam foto yang dirilis oleh Kantor Berita Xinhua ini, Ali Shamkhani, sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, di sebelah kanan, berjabat tangan dengan penasihat keamanan nasional Saudi Musaad bin Mohammed al-Aiban, di sebelah kiri, sebagai Wang Yi, diplomat paling senior China, terlihat, di tengah, untuk foto selama pertemuan tertutup yang diadakan di Beijing, Sabtu (11/3/2023). Iran dan Arab Saudi pada Jumat sepakat untuk membangun kembali hubungan diplomatik dan membuka kembali kedutaan setelah tujuh tahun ketegangan. Terobosan diplomatik besar yang dinegosiasikan dengan China menurunkan kemungkinan konflik bersenjata antara saingan Timur Tengah, baik secara langsung maupun dalam konflik proksi di sekitar wilayah tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Pemerintah Iran telah mengusulkan ke Arab Saudi tiga lokasi untuk pertemuan kegiatan tingkat menteri luar negeri (Menlu). Gerak cepat ini dilakukan seusai Teheran bersama Riyadh sepakat menjalin hubungan kembali.

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian mengatakan pada konferensi pers di Teheran pada Ahad (19/3/2023), negaranya telah menyetujui pertemuan semacam itu. Namun, dia tidak mengungkapkan tiga lokasi atau waktu pertemuan semacam itu akan dilakukan.

Baca Juga

"Kesepakatan dicapai dua bulan lalu untuk delegasi teknis Iran dan Bahrain untuk mengunjungi kedutaan kedua negara," ujar Amirabdollahian.

Amirabdollahian juga mengatakan, Teheran siap untuk membuka kembali kedutaan bersama. Dia menyatakan, Iran juga berharap langkah-langkah akan dilakukan untuk menormalisasi hubungannya dengan Bahrain, sekutu dekat Saudi yang mengikuti dalam memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran pada 2016.

"Kami berharap beberapa hambatan antara Iran dan Bahrain akan dihilangkan dan kami akan mengambil langkah dasar untuk membuka kembali kedutaan," kata Amirabdollahian.

Secara terpisah, seorang pembantu Presiden Iran Ebrahim Raisi mengatakan bahwa Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz telah mengundang Raisi untuk mengunjungi Riyadh. Undangan ini disampaikan dalam sebuah surat yang menyambut kesepakatan yang disepakati pada 10 Maret untuk memulihkan hubungan dalam waktu dua bulan, setelah permusuhan bertahun-tahun.

Wakil politik di kantor presiden Mohammad Jamshidi mengatakan di Twitter, Raisi menyambut baik undangan itu. Namun, dia tidak memberikan keterangan waktu kunjungan itu akan dilakukan.

Kesepakatan antara kekuatan Muslim Suni dan Syiah di kawasan itu diumumkan setelah empat hari pembicaraan yang sebelumnya dirahasiakan di Cina. Pembicaraan dilakukan antara pejabat tinggi keamanan dari dua kekuatan Timur Tengah yang bersaing tersebut.

Saudi memutuskan hubungan dengan Iran pada 2016 setelah kedutaannya di Teheran diserbu selama perselisihan antara kedua negara atas eksekusi Saudi terhadap seorang ulama Muslim Syiah. Sedangkan, Bahrain merupakan negara monarki yang diperintah Muslim Suni dengan mayoritas penduduk Syiah telah berulang kali menuduh Iran mengobarkan kerusuhan di negara pulau itu, yang telah dibantah oleh Iran.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement