REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi menambah 31 kamera pemantau (CCTV) untuk mencegah aksi sahur on the road (SOTR) dan tawuran antarremaja selama bulan Ramadhan. Pemkot pun melakukan koordinasi dengan pihak terkait agar Kota Bekasi aman selama bulan suci Ramadhan.

"Ada penambahan kamera jumlahnya sebanyak 31 kamera," kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono kepada wartawan setelah apel di Lapangan Utama Pemkot Bekasi, Jawa Barat, Senin (20/3/2023).

Menurut Tri, saat ini di Kota Bekasi memerlukan tambahan 271 CCTV untuk menjangkau semua wilayah. Dia menyebut, CCTV yang terpasang di Kota Bekasi berjumlah 240 titik milik Polres Metro Bekasi Kota. Karena itu, Pemkot Bekasi ingin menyumbang 31 CCTV, yang nantinya saling terintegrasi dengan milik kepolisian.

"Polres baru 240 jadi saya kira yang 31 ini kita sebelum puasa sudah terkoneksi kamera yang ada di Polres Metro Bekasi," kata Tri.

Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Dani Hamdani mengatakan, pihaknya akan meningkatkan patroli gabungan dengan TNI dan satuan polisi pramong praja (Satpol PP) selama bulan Ramadhan. Patroli ini dilakukan untuk mencegah masyarakat melakukan aktivitas SOTR yang rawan menjadi pemicu tawuran.

"Kita akan tingkat patroli gabung dengan pihak Kodim, Satpol-PP untuk mencegah Sahur On The Road," kata Dani di Kota Bekasi, Ahad (19/3/2023).

Untuk itu, Dani menghimbau kepada seluruh warga masyarakat terutama kalangan remaja, selama bulan puasa, tidak menggelar SOTR. Pasalnya, belajar dari pengalaman tahun sebelumnya, aktivitas itu memicu saling bentrokan ketika ada dua kelompok berpapasan di jalanan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika