Senin 20 Mar 2023 14:09 WIB

Youtube TV Naikkan Tarif Langganan, Hampir Setara TV Kabel

Harganya berbeda tipis dengan penyedia televisi kabel.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Natalia Endah Hapsari
Youtube TV mengumumkan bahwa layanannya naik dari 64,99 dolar AS per bulan menjadi 72,99 dolar AS per bulan atau sekitar Rp 1 juta./ilustrasi
Foto: Reuters/Shohei Miyano
Youtube TV mengumumkan bahwa layanannya naik dari 64,99 dolar AS per bulan menjadi 72,99 dolar AS per bulan atau sekitar Rp 1 juta./ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Youtube TV menaikkan tarif berlangganannya, harganya berbeda tipis dengan penyedia televisi kabel. Youtube TV mengumumkan bahwa layanannya naik dari 64,99 dolar AS per bulan menjadi 72,99 dolar AS per bulan atau sekitar Rp 1 juta.

Dengan penetapan tersebut, siapa pun yang memulai langganan baru harus membayar harga baru, sementara pelanggan lama baru akan dikenakan harga baru mulai 18 April 2023.

Baca Juga

Dilansir dari The Verge, kenaikan harga ini terasa seperti langkah lain menuju industri streaming menjadi lebih seperti industri TV kabel yang ingin diganggu. Ini juga berarti bahwa Youtube TV sekarang lebih mahal daripada TV streaming yang didukung iklan Hulu 70 dolar AS per bulan, yang juga mencakup akses ke Disney dan ESPN Plus dengan iklan.

Dalam sebuah cuitan, perusahaan mengatakan biaya tambahan harus dilakukan untuk banyak konten yang lebih mahal dan untuk investasi dalam kualitas layanan. Youtube TV juga mengumumkan bahwa kenaikan harga ini akan memotong harga add-on 4K dari 19,99 dolar AS per bulan menjadi 9,99 dolar AS per bulan.

Jika kita sudah membayarnya, secara teknis berarti kita akan mendapatkan 2 dolar AS atau Rp 30 ribu lebih awal setelah perubahan harga, tetapi siapa pun yang mempertimbangkan untuk menambahkannya ke paket mereka, harus diketahui bahwa 4K hanya tersedia di beberapa saluran tertentu (dan itu, terutama di olahraga, 4K terkadang ditingkatkan 1080p).

Pelanggan harus membayar lebih banyak untuk Youtube TV selama bertahun-tahun. Kenaikan ini berarti, sejak layanan diluncurkan pada 2017 seharga 35 dolar AS per bulan atau sekitar Rp 525 ribu, harganya lebih dari dua kali lipat (meskipun tidak tersedia di luar area tertentu hingga beberapa tahun kemudian).

Pada 2019, harganya naik dari 40 dolar AS sebulan menjadi 50 dolar AS (setara Rp 750 ribu), dan meroket setahun kemudian menjadi 64,99 dolar AS (Rp 975 ribu). Sering kali, perubahan datang dengan konten baru, seperti pada 2019, Youtube TV menambahkan saluran dari Discovery seperti HGTV, Food Network, dan Animal Planet, lalu pada 2020 membawa konten dari ViacomCBS, seperti Nickelodeon, MTV, dan Comedy Central.

Youtube TV belum mengumumkan saluran baru apa pun, tetapi perusahaan tidak diragukan lagi telah mengeluarkan uang untuk menambahkan konten. Tahun lalu, diumumkan bahwa mereka telah mendapatkan hak untuk mendapatkan NFL Sunday Ticket, yang kabarnya menelan biaya 2 miliar dolar AS per tahun.

Perusahaan menyangkal bahwa kesepakatan khusus itulah yang memicu kenaikan harga. “Kenaikan harga ini karena kenaikan biaya konten yang lebih luas dan bukan secara khusus karena penawaran sepak bola baru kami,” kata sebuah cuitan yang menanyakan hal tersebut.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement