Senin 20 Mar 2023 17:15 WIB

Berkontribusi Tangani Covid-19, Muhammadiyah Raih Penghargaan PPKM Award dari Presiden 

Presiden beri penghargaan untuk Muhammadiyah dalam penanganan covid-19.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Muhammad Hafil
 Berkontribusi Tangani Covid-19, Muhammadiyah Raih Penghargaan PPKM Award dari Presiden. Foto:  Petugas melakukan penyemprotan cairan disinfektan di Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT), Tangerang, Banten, Rabu (2/2/2022). Penyemprotan dilakukan setelah ditemukan kasus COVID-19 di kampus tersebut dan selanjutnya pihak kampus kembali memberlakukan pembelajaran jarak jauh bagi mahasiswanya.
Foto: ANTARA/FAUZAN
Berkontribusi Tangani Covid-19, Muhammadiyah Raih Penghargaan PPKM Award dari Presiden. Foto: Petugas melakukan penyemprotan cairan disinfektan di Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT), Tangerang, Banten, Rabu (2/2/2022). Penyemprotan dilakukan setelah ditemukan kasus COVID-19 di kampus tersebut dan selanjutnya pihak kampus kembali memberlakukan pembelajaran jarak jauh bagi mahasiswanya.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah berhasil meraih penghargaan PPKM Award lantaran telah berkontribusi positif untuk masyarakat dan lingkungan dalam berjuang dalam pengendalian pandemi Covid-19. Penghargaan diberikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo kepada Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Agus Taufiqurrahman di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (20/3/2023).

Agus Taufiqurrahman, bersyukur atas penghargaan dari pemerintah tersebut. Muhammadiyah melalui Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) dalam penanganan Covid-19 sejak pertama diumumkan pemerintah tanggal 2 Maret 2020  terus memberikan layanan dalam penanganan Covid-19 melalui puluhan Rumah Sakit Muhammadiyah Aisyiyah (RSMA), ratusan Klinik Muhammadiyah hingga Amal Usaha lainnya.

Baca Juga

“PPKM Award diberikan kepada komponen bangsa Indonesia bahkan termasuk kepada negara lain yang memiliki kontribusi dalam penanganan Covid-19 di Indonesia. Tentu yang memberikan kontribusi dan peranan yang terbaik dalam penanganan Covid-19, Muhammadiyah termasuk yang mendapatkan penghargaan itu,” kata Agus dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/3/2023).

Agus menuturkan PPKM Award merupakan bentuk apresiasi kepada seluruh warga PP Muhammadiyah dan seluruh relawan Muhammadiyah yang telah berkiprah dengan berbagai profesinya masing-masing.

"Penghargaan kepada Muhammadiyah ini bukti bahwa peran serta kerja relawan Muhammadiyah mendapat apresiasi. Terima kasih kepada seluruh relawan Muhammadiyah dalam menghadapi pandemi Covid-19," tandasnya.

Berbagai program juga dijalankan oleh MCCC PP Muhammadiyah didukung dan bekerja sama baik dalam negeri dan luar negeri. Termasuk segenap komponen persyarikatan baik Amal Usaha, Organisasi Otonom membantu penanganan Covid-19, vaksinasi, pemulasaran hingga membantu masyarakat bangkit dari keterpurukan ekonomi.

Presiden Joko Widodo berterima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras untuk menyelamatkan rakyat Indonesia dari wabah Covid-19. Mulai dari fasilitas kesehatan, karantina hingga menyiapkan bantuan sosial bagi masyarakat.

Dibandingkan dengan rata-rata dunia, Indonesia termasuk negara yang berhasil menangani Covid-19. "Bapak - Ibu adalah bagian dari kerja keras dan perjuangan yang telah kita lakukan,” tuturnya.

Diketahui penghargaan PPKM Award 2023 terbagi dalam sejumlah kategori yaitu Sentra Vaksinasi, Telemedisin, Laboratorium WGS, Organisasi Keagamaan, Akademisi, Negara Sahabat, BUMN, Organisasi Internasional, Instansi Swasta Luar Negeri, Instansi Swasta Dalam Negeri, Media, Influencer hingga Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

Agenda PPKM Award turut dihadiri para perwakilan Duta Besar Negara Sahabat, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement