REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono mengakui bahwa dirinya kurang tepat mengucapkan satu kata dalam sila keempat saat membacakan naskah Pancasila pada acara Bekasi Bershalawat di Stadion Patriot Candra Braga, Sabtu (18/3/2023) malam WIB. Atas kekurangan pengucapan kata "permusyawaratan", Tri menyampaikan minta maaf secara terbuka saat upacara di Lapangan Utama Pemkot Bekasi, Senin (20/3/2023).
"Empat, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat, kebijaksanaan dalam perwakilan," ucap Ketua DPC PDIP Kota Bekasi tersebut dalam video tersebut yang langsung dikoreksi ribuan hadirin.
Tri mengatakan, tidak ada manusia yang luput dari kesalahan, termasuk membacakan kalimat Pancasila dengan utuh seperti di teks. Kekurangan membacakan kata "permusyawaratan" itu bukan disengaja, akan tetapi karena begitu senangnya banyak ulama hadir, termasuk Habib Luthfi bin Yahya dan Habib Novel bin Jindan.
"Ini semata-mata karena begitu bangganya, begitu terharunya bagaimana kita bisa menghadirkan ulama besar, pemimpin besar yang bisa memberikan semangat spirit kebangsaan buat kita bersama yaitu Habib Luthfi," kata Tri memberikan klarifikasi.