Senin 20 Mar 2023 16:07 WIB

Ini Update Keadaan David Hari Ke-25 Setelah Dianiaya Mario

Sesuai dengan keterangan dokter selama di ICU, kondisinya masih tetap kritis.

Rep: Ali Mansur/ Red: Mansyur Faqih
Tersangka penganiayaan Cristalino David Ozora, Mario Dandy Satriyo saat melakukan rekonstruksi kasus penganiayaan di Perumahan Green Permata Residences, Pesanggrahan, Jakarta, Jumat (10/3/2023). Rekonstruksi tersebut memperagakan sebanyak 40 adegan yang dilakukan sejumlah tersangka saat melakukan penganiayaan terhadap Cristalino David Ozora.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Tersangka penganiayaan Cristalino David Ozora, Mario Dandy Satriyo saat melakukan rekonstruksi kasus penganiayaan di Perumahan Green Permata Residences, Pesanggrahan, Jakarta, Jumat (10/3/2023). Rekonstruksi tersebut memperagakan sebanyak 40 adegan yang dilakukan sejumlah tersangka saat melakukan penganiayaan terhadap Cristalino David Ozora.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kondisi korban penganiayaan berat Cristalino David Ozora (17 tahun) semakin membaik pada hari ke-28 pascadianiaya Mario Dandy Satriyo (20). Bahkan, David sudah dapat merespons suara di sekitar.

Hal ini disampaikan oleh perwakilan keluarga David, Alto Luger. "Ini kan Senin kelima dari kejadian. Progresnya secara motorik sudah semakin membaik. Artinya, dia saat ini sudah bisa merespons ke suara," ujar Alto Luger kepada awak media, Senin (20/3/2023).

Meski sudah merespons suara, kata Alto Luger, David belum bisa menyadari ada di mana dan orang yang ada di sekitarnya. Akan tetapi, kata dia, sesuai dengan keterangan dokter selama di ICU, kondisinya masih tetap kritis. Dia berharap dalam waktu dekat David bisa segera pindah ke bangsal perawatan inap biasa.

"Jadi, yang dilihat di Twitter seperti buka mulut, itu sudah merespons dengan sangat baik. Tapi, dia masih belum mengenal ada di mana, di lingkungan seperti apa, termasuk orang yang berhubungan dengan dia," kata Alto Luger.

Selain itu, kata Alto Luger, saat ini David sudah bisa lebih sering berposisi duduk. Namun, posisi duduk yang dimaksud, dengan cara dinaikkan tempat tidurnya. Kondisi berbeda dengan pekan-pekan sebelumnya yang hanya bisa tidur telentang.

"Tapi, itu bukan karena keinginan sendiri, tapi itu diterapikan supaya bisa lebih banyak duduk dan dia juga sudah bisa," kata Alto. 

Hal senada juga disampaikan oleh kuasa hukum keluarga, Mellisa Anggraini. Dia menyebut, pada hari ke-25 David sudah mulai bisa berdiri dan makan. Dia mengatakan, kesadaran kuantitatif atau motorik menunjukkan tingkat kenormalan tinggi. Lalu, pada terapi tilting table sudah bisa berdiri dengan baik, ototnya mampu menopang tubuhnya dengan baik.

"Kesadaran kualitatif (kognitif) mengalami progres sudah bisa menerima perintah sederhana, seperti buka mulut, tegakkan tubuh, kedip dua kali, mengatakan iya," ujar Mellisa.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement