Senin 20 Mar 2023 16:09 WIB

Dinkes Bandung Imbau Warga Jaga Kesehatan Selama Ramadhan

Penyakit yang terjadi saat kondisi cuaca buruk yaitu flu dan saluran pencernaan.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Penyakit flu
Foto: VOA
Penyakit flu

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung mengimbau, masyarakat menjaga kesehatan selama bulan puasa Ramadhan 1444 Hijriah yang diprediksi dimulai pada Kamis (23/3/2023). Apalagi, kondisi cuaca di Kota Bandung saat ini yang tidak menentu yaitu kadang cuaca hujan atau panas.

"Ini cuaca tidak menentu, kadang hujan besar atau panas kuncinya daya tahan tubuh, kalau daya tahan tubuh tidak bagus bisa terserang berbagai penyakit," ujar Kepala Dinkes Kota Bandung Anhar Hadian di Balai Kota Bandung, Senin (20/3/2023).

Dia mengatakan, penyakit yang sering terjadi saat kondisi cuaca buruk yaitu flu, sakit saluran pencernaan dan diare. Penyakit lain yang perlu diwaspadai yaitu penyakit Demam Berdarah Dengue.

Anhar pun mengimbau, masyarakat untuk berhati-hati saat mengkonsumsi makanan selama bulan puasa Ramadhan. Mayoritas masyarakat menyimpan makanan saat berlimpah seperti di saat bulan puasa Ramadhan.

"Biasanya saat puasa justru makanan lebih berlimpah akhirnya makanan tidak dibuang dan disimpan dihangatkan padahal sudah tidak boleh dikonsumsi, vitamin sudah tidak ada ada bakteri," katanya.

Dia mengatakan, masyarakat diminta untuk tidak menumpuk makanan berlebihan dan memakam makanan basi. Selain itu penyakit flu, diare, dan sakit pencernaan untuk tidak dianggap enteng karena dapat menular.

Menjelang bulan puasa Ramadhan, Anhar menambahkan kasus Covid-19 di Kota Bandung sudah melandai. Bahkan rumah sakit hampir tidak merawat pasien Covid-19.

"Semua indikator melandai, kasus sangat rendah terus rumah sakit hampir kosong. Kedua yang sakit tidak ada yang parah, sebagian besar ringan makanya diisolasi saja di rumah," katanya.

Dia mengatakan, masyarakat perlu mewaspadai penyakit yang timbul dari dampak imunisasi. Seperti diketahui tiga tahun terakhir cakupan imunisasi se Indonesia rendah.

"Ada potensi penyakit akibat imunisasi tidak bagus muncul seperti campak, polio, TBC, difteri dan sebagainya. Alhamdulillah Kota Bandung terkendali tidak ada kasus melonjak tidak ada penularan satu klaster terkendali tapi harus diwaspadai," ungkapnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement