REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada masa awal perkembangan Islam, Rasulullah SAW mengirimkan para sahabatnya untuk melakukan ekspansi dakwah ke berbagai daerah. Inilah yang diteladani atau diikuti para Dai Ambassador yang dikirimkan Dompet Dhuafa ke luar negeri.
Direktur Layanan Sosial, Dakwah dan Budaya Dompet Dhuafa, KH Ahmad Shonhaji menjelaskan, program Dai Ambassador tersebut terinspirasi dari apa yang dilakukan Rasulullah SAW pada zaman dulu.
"Sebenarnya kita ittiba’ (mengikuti) dengan Rasulullah SAW, jadi bagaimana apapun yang kita lakukan kita ittiba’ supaya kita mendapatkan keberkahan daripada yang kita lakukan," ujar Kiai Shonhaji saat sambutan dalam acara pelepasan Dai Ambassador di Gedung Filantropi Dompet Dhuafa, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (20/3/2023).
Dalam memperluas dakwah Islam, menurut dia, Rasulullah SAW mengutus para sahabat terutama yang piawai dalam berdakwah ke berbagai wilayah dan negara lain. Misalnya, Rasulullag pernah mengutus Khalid bin Walid ke daerah Nakhlah, tempat keberadaan berhala 'Uzza.
Selain itu, Rasulullah juga pernah mengutus Sayyidina Ali bin Abi Thalib ke Yaman, Mush'ab bin Umair ke Yastrib, Thalhah bin Ubaidillah ke Daumatul Jandal, serta Bara bin Azib ke Yaman.
"Ini kan salah satu strategi bagiamana Islam rahmatan lil alamin ini tidak hanya rahmat bagi masyarakat Makkah, tapi Islam yang menjawab persoalan-persoalan global yang lebih universal," ucap Kiai Shonhaji.
Menurut dia, apa yang diteladankan Rasulullah tersebut merupakan satu jawaban bahwa memang Islam itu bukan untuk masyarakat Arab saja, tapi juga untuk masyarakat global atau masyarakat dunia.
"Karen itu lah kenapa Dompet Dhuafa memiliki strategi untuk emlakukan pengirim para dai ke beberapa negara, karena kita ittiba’," kata Kiai Shonhaji.
Untuk diketahui, Dompet Dhuafa telah mengirimkan 25 Dai Ambassador ke 14 negara selama Ramadhan 1444 Hijriah/2023 Masehi. Puluhan dai ini dilepas secara resmi di Gedung Filantropi Dompet Dhuafa, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (20/3/2023).
Dompet Dhuafa menjalankan lagi program ini setelah tiga kali vakum karena adanya pandemi Covid-19. Para dai yang telah dilatih tersebut akan bertugas untuk menyampaikan syiar dakwah selama bulan Ramadhan 1444 Hijriah/2023 Masehi.
"Tahun 2023 ini, layanan dakwah Dompet Dhuafa akan mengirimikan dai-dainya ke-14 negara dengan total 25 dai," ujar Ketua Ramadhan 1444 H Dompet Dhuafa, Suci N. Qadarsih.