Senin 20 Mar 2023 21:31 WIB

Satgas: Kasus Positif Covid-19 Harian Bertambah 234 Orang

Angka kesembuhan Covid-19 harian bertambah 411 orang

Covid 19 (ilustrasi)
Foto: Max Pixel
Covid 19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan bahwa kasus terkonfirmasi Covid-19 harian bertambah 234 orang pada Senin (20/3/2023). Sehingga jumlah total kasus sejak Maret 2020 sebanyak 6.741.588 orang.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 yang diterima di Jakarta, disebutkan angka kesembuhan harian bertambah 411 orang, maka total menjadi 6.576.953 jiwa. Adapun kasus kematian pada Senin bertambah empat orang dan secara akumulatif menjadi 160.975 jiwa meninggal dunia.

Baca Juga

Penambahan kasus terkonfirmasi positif harian terbanyak ada di Provinsi DKI Jakarta dengan jumlah 100 orang, kemudian disusul Jawa Barat (59 orang), Jawa Timur (21 orang), Banten (21 orang) dan Jawa Tengah (11 orang).

Di sisi lain, masyarakat yang telah mendapat vaksin dosis pertama bertambah 149 jiwa, secara total menjadi 203.819.237 jiwa. Vaksinasi dosis kedua bertambah 304 jiwa (174.847.058 jiwa).

Kemudian masyarakat yang telah mendapat vaksin dosis ketiga atau penguat pertama bertambah 1.586 jiwa (68.586.638 jiwa), dan vaksinasi dosis keempat atau penguat kedua bertambah 1.039 jiwa (3.028.717 jiwa).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan penghargaan kepada berbagai pihak atas dukungan terhadap Program Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.

"Penghargaan ini merupakan apresiasi kepada seluruh komponen bangsa di pusat, daerah, yang bekerja keras menangani pandemi sesuai kapasitasnya. Penghargaan juga diberikan kepada negara tetangga atas bantuan obat dan vaksin," kata Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Menurut Airlangga, sejak PPKM dicabut oleh pemerintah per 31 Desember 2022, Indonesia telah memasuki tahap transisi menuju endemi.

Penurunan kasus Covid-19 telah terjadi hampir di seluruh negara, termasuk Indonesia. Bahkan serologi survei yang digelar Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), cakupan level imunitas penduduk mencapai 99 persen.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement