Selasa 21 Mar 2023 05:30 WIB

Kenalan dengan Sisapira, Situs Khusus untuk Salurkan Motor Listrik Bersubsidi

Sisapira sudah bisa digunakan sejak 20 Maret 2023.

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan penjelasan insentif pembelian kendaraan listrik bagi masyarakat, Senin (20/3/2023).
Foto: Republika/Intan Pratiwi
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan penjelasan insentif pembelian kendaraan listrik bagi masyarakat, Senin (20/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyiapkan situs Sisapira untuk mendukung penyaluran bantuan atau subsidi pembelian motor listrik. Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Taufiek Bawazier mengatakan perusahaan produsen motor listrik sudah bisa mendaftarkan produk motor listrik ber-TKDN 40 persen dalam program bantuan pembelian motor listrik melalui lama tersebut.

"Perusahaan sudah bisa mendaftarkan peserta program untuk sepeda motor, kita berikan satu website, Sisapira, Sistem Informasi Pemberian Bantuan Pembelian Kendaraan Listrik Roda Dua," katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (20/3/2023).

Baca Juga

Taufiek menjelaskan melalui laman tersebut, industri sudah bisa mendaftarkan, menyampaikan data produksi, model, dan juga tipe, termasuk nomor rangka, hingga sertifikat TKDN ke sistem. Nantinya, akan ada proses verifikasi dengan informasi data penerima subsidi.

"Jadi penerima manfaatnya sudah jelas. Jadi di situ nanti dealer akan merujuk Nomor Induk Kependudukan yang terdaftar di situ, dia berhak mendapatkan diskon yang sudah ditetapkan," katanya.

Taufiek mengatakan sistem Sisapira sudah siap digunakan per 20 Maret 2023. Lebih lanjut, ia menuturkan hingga saat ini sudah ada delapan perusahaan industri KBLBB roda dua dengan 13 model kendaraan yang telah memiliki sertifikasi TKDN di atas 40 persen.

Ke delapan perusahaan itu yakni PT Wika Industri Manufaktur, PT Terang Dunia Internusa, PT Smoot Motor Indonesia, PT Volta Indonesia Semesta, PT Juara Bike, PT Triangle Motorindo, PT Artas Rakata Indonesia dan PT Hartono Istana Teknologi.

"Sistem sudah siap dilakukan, jadi nanti teman-teman industri manufaktur sudah bisa mengakses dan ini sebagai bagian dari percepatan yang disampaikan Pak Menko dan Bu Menkeu," ujarnya.

Taufiek berharap pemberian bantuan pembelian kendaraan listrik akan mengubah perilaku masyarakat untuk bisa beralih ke kendaraan listrik. Sehingga penurunan energi fosil bisa bermanfaat untuk lingkungan.

"Environment (lingkungan) bisa lebih sehat lagi, ini akan kita tetapkan di dalam program ini dengan target 200 ribu kendaraan baru sepeda motor roda dua untuk 2023. Dan untuk 2024 targetnya sekitar 600 ribu unit," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement