REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Ada cukup banyak influencer populer yang mempromosikan ChatGPT sebagai perangkat untuk mencapai kesuksesan finansial. Sebagian bahkan mengklaim bahwa chatbot kecerdasan buatan (AI) ini bisa menghasilkan pemasukan bombastis. Benarkah?
Sayangnya, klaim-klaim bombastis terkait ChatGPT ini masih fatamorgana belaka. Alasannya, ChatGPT masih memiliki celah dan kekurangan yang cukup signifikan.
Akan tetapi, kekurangan ini tak menghentikan banyak influencer untuk mempromosikan ChatGPT sebagai alat penghasil uang. Dalam sebuah video, seorang influencer finansial menyebut ChatGPT sebagai salah satu perangkat lunak paling gila yang pernah dia ketahui. Influencer muda tersebut lalu mengklaim bahwa chatbot ini bisa membuat penggunanya menjadi kaya.
Hal serupa juga diungkapkan oleh influencer lain yang menyatakan bahwa ChatGPT bisa mendatangkan pemasukan yang sangat besar, mulai dari 1.000 dolar AS atau sekitar Rp 15,4 juta per hari.