REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Ada cukup banyak influencer populer yang mempromosikan ChatGPT sebagai perangkat untuk mencapai kesuksesan finansial. Sebagian bahkan mengklaim bahwa chatbot kecerdasan buatan (AI) ini bisa menghasilkan pemasukan bombastis. Benarkah?
Sayangnya, klaim-klaim bombastis terkait ChatGPT ini masih fatamorgana belaka. Alasannya, ChatGPT masih memiliki celah dan kekurangan yang cukup signifikan.
Akan tetapi, kekurangan ini tak menghentikan banyak influencer untuk mempromosikan ChatGPT sebagai alat penghasil uang. Dalam sebuah video, seorang influencer finansial menyebut ChatGPT sebagai salah satu perangkat lunak paling gila yang pernah dia ketahui. Influencer muda tersebut lalu mengklaim bahwa chatbot ini bisa membuat penggunanya menjadi kaya.
Hal serupa juga diungkapkan oleh influencer lain yang menyatakan bahwa ChatGPT bisa mendatangkan pemasukan yang sangat besar, mulai dari 1.000 dolar AS atau sekitar Rp 15,4 juta per hari.
"Ini merupakan cara terbaik untuk menghasilkan uang dengan ChatGPT, untuk mulai mendapatkan 1.000 dolar AS per hari," jelas influencer tersebut melalui sebuah video di YouTube, seperti dilansir GizChina.
Bila mengacu pada beragam tutorial yang dibagikan oleh para influencer, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan untung dari ChatGPT. Bagi para penulis freelancer contohnya, ChatGPT bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan tulisan dengan lebih cepat.
ChatGPT juga dapat digunakan untuk merevisi tulisan sesuai dengan keinginan klien. Klien yang kurang jeli dan cerdas bisa menerima hasil tulisan ChatGPT tanpa sadar bahwa freelancer yang dia bayar tak melakukan pekerjaannya.
ChatGPT juga disebut dapat berguna untuk menghasilkan uang melalui YouTube. Para pembuat konten bisa memanfaatkan ChatGPT ini untuk membuat bahan atau naskah video. Sebagai contoh, ChatGPT bisa diperintah untuk memberikan daftar 10 pantai paling berbahaya di dunia.
Dari daftar ini, pembuat konten bisa langsung membuat video tanpa harus membuang banyak waktu untuk riset. Dengan cara ini, kreator dapat memproduksi sebuah video dalam waktu kurang dari 20 menit.
Terlepas dari seberapa bagusnya tulisan atau ide yang dihasilkan, ChatGPT sebenarnya memiliki kekurangan yang signifikan dalam hal akurasi dan relevansi. Tak jarang, ChatGPT memberikan informasi yang benar-benar keliru kepada pengguna.
Dari segi pemasukan, banyak influencer yang sebenarnya tak mendapatkan uang dari penggunaan ChatGPT. Pemasukan yang mereka dapatkan justru berasal dari sumber lain, seperti dari pengadaan kelas-kelas tutorial menggunakan ChatGPT untuk para warganet yang tergoda dengan cara instan mendapatkan uang.
Terlepas dari itu, ada lima hal yang bisa dilakukan untuk mendulang keuntungan dengan menggunakan ChatGPT. Berikut ini adalah kelima hal tersebut:
1. Mengedukasi diri soal keuangan pribadi dengan cara mengakses informasi-informasi dasar seputar keuangan pribadi melalui ChatGPT.
2. Memanfaatkan ChatGPT untuk mendapatkan tips seputar membuat anggaran keuangan.
3. Menggunakan ChatGPT untuk mendapatkan informasi seputar kiat berinvestasi. Informasi ini dapat menjadi bekal persiapan sebelum benar-benar mencoba berinvestasi.
4. Manfaatkan ChatGPT untuk mencari inspirasi seputar cara menghasilkan pemasukan tambahan. Sebagai contoh, mencari informasi soal peluang kerja freelance atau ide untuk memulai usaha sampingan.
5. Setelah mendapatkan dan memilah beragam informasi dari ChatGPT, coba berkonsultasi dengan pihak profesional untuk membuat perencanaan keuangan yang lebih baik.