REPUBLIKA.CO.ID, PARIAMAN -- Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatra Barat menyediakan dua lokasi Pasar Pabukoan atau lokasi penjualan takjil selama Bulan Suci Ramadhan 1444 Hijriyah guna mempermudah warga menemukan minuman dan makanan berbuka puasa.
"Pasar Pabukoan akan dipusatkan di dua lokasi, pertama di Parkiran Lapangan Merdeka dan yang kedua di parkiran Pasar Kurai Taji," kata Asisten I Sekretariat Daerah Kota Pariaman Yaminurizal di Pariaman, Senin (21/3/2023).
Kedua lokasi tersebut pada tahun-tahun sebelumnya juga dipilih sebagai lokasi Pasar Pabukoan karena dinilai mudah diakses oleh masyarakat.
Dengan adanya Pasar Pabukoan tersebut maka tidak saja membantu masyarakat mendapatkan menu berbuka puasa, tetapi juga menjamin keamanan dan kesehatan dari takjil yang dijual oleh pedagang.
Selain itu, juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat yang berjualan takjil di dua lokasi tersebut selama bulan Ramadhan.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Pariaman Alyendra mengatakan, Pasar Pabukoan tersebut mulai beroperasi pukul 14.00 WIB semenjak awal Ramadhan.
Ada sekitar 20 pedagang yang berjualan di lokasi pasar tersebut yang masing-masingnya dipungut retribusi Rp2 ribu per hari termasuk uang kebersihan.
Meskipun dipungut retribusi, ia mengimbau pedagang menjaga kebersihan di lokasi pasar guna memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang ingin membeli takjil di lokasi tersebut.
Banyak jenis takjil yang dijual oleh pedagang di Pasar Pabukoan tersebut mulai dari minuman dan makanan kekinian hingga yang bersifat tradisional dengan harga terjangkau.
Pada tahun-tahun sebelumnya, di lokasi Pasar Pabukoandi Pariaman menjual berbagai makanan khas kota tersebut mulai dari sala lauak, lapek goci, palai bada, lamang hingga minuman.
Meskipun sudah terdapat dua Pasar Pabukoan, pada tahun-tahun sebelumnya juga terdapat pedagang yang menjual takjil di sejumlah jalan protokol di daerah itu.