Selasa 21 Mar 2023 06:59 WIB

Dosen dan Mahasiswa FT Udinus Ciptakan Becak Listrik Tanpa Pengemudi

Becik-KU dikembangkan untuk kawasan Kota Lama Semarang.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
  Prototipe Becak Listrik Kampus Udinus (Becik-KU) hasil riset dosen dan mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang.
Foto: Dokumen
Prototipe Becak Listrik Kampus Udinus (Becik-KU) hasil riset dosen dan mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Fakultas Teknik (FT) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang terus membangun ekosistem kendaraan listrik dan robotika untuk diaplikasikan di Kota Semarang, Jawa Tengah. Langkah awal yang telah dilakukan dalam pengembangan ini, dosen dan mahasiswa Udinus telah menciptakan kendaraan listrik yang diberi nama Becak Listrik Kampus Udinus (Becik-KU).

Dosen sekaligus tim pengembang Becik-KU, Ary Heryanto mengungkapkan, Becik-KU juga untuk menjawab ajakan pemerintah dalam medukung program transformasi dari bahan bakar minyak (BBM) menuju pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT). Kendaraan ini menggunakan baterai yang sumber tenaganya juga dipasok oleh panel surya yang ditempatkan pada bagian atas.

Baca Juga : Total Uang Pungutan Calo Bintara Jateng Capai Rp 9 Miliar

Becik-KU juga mengaplikasikan teknologi automatic guided vehicle (AGV). “Sehingga memiliki kemampuan bekerja secara otonom dan bisa dioperasikan tanpa dikendalikan oleh sopir,” ungkapnya, di Semarang. Untuk itu, jelas Ary, pada bagian bawah becak terdapat kamera yang dapat mendeteksi jalan yang harus dilalui.

Kendaraan elektrik ini memiliki kapasitas angkut maksimal empat penumpang sekaligus. Lebih lanjut, kaprodi Teknik Elektro FT Udinus ini menjelaskan, Becik-KU dikembangkan untuk kawasan Kota Lama Semarang dan dua prototype yang saat ini dikerjakan, tidak lama lagi akan dioperasionalkan.

Nantinya becak akan mampu menjelajahi kawasan Kota Lama Semarang tanpa perlu ada pengemudi. “Hal itu dapat terealisasi berkat bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang,” tambahnya.

Baca juga : 27 Juta Orang Diprediksi Mudik Gunakan Mobil Pribadi Tahun Ini

Pada kendaraan ini, juga disematkan fitur yang mampu menjelaskan keadaan sekitar Kota Lama Semarang. Seperti saat melintas di depan Gereja Blenduk akan memberikan informasi kepada penumpang melalui layar.

“Informasi yang disajikan akan berisi seputar sejarah maupun keunikan yang ada pada bangunan yang arsitekturnya menjadi landmark Kota Lama Semarang tersebut,” tegasnya.

Dekan Fakultas Teknik Udinus, Heru Agus Santoso, mengapresiasi karya inovasi dari dosen dan mahasiswa FT Udinus ini. Becik-KU mengaplikasikan teknologi AGV yang merupakan hasil penelitian salah satu dosen FT Udinus.

Penelitian tersebut sebagai implementasi Udinus dalam melaksanakan program Tri Dharma Perguruan Tinggi yang memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Kampus Udinus sangat mendukung penelitian matching fund ini agar dapat diluncurkan sesegera mungkin dengan hasil luaran yang paling maksimal.

“Harapannya Udinus dapat berkontribusi bagi terwujudnya Kota Semarang sebagai Smart City,” tegasnya.

Baca Juga : Simak! ini Gejala Penyakit Meningitis yang Perlu Diwaspadai

Heru juga menjelaskan, Becik-KU bersama beberapa inovasi Udinus lainnya, sebelumnya telah berkesempatan tampil di dalam acara Seminar Pemanfaatan Kecerdasan Buatan dengan Penguatan Teknologi Cloud. Tujuannya untuk penguatan sistem pemerintah berbasis elektronik di Kota Semarang.

Kegiatan yang diikuti kurang lebih 300 peserta dari seluruh Indonesia itu juga dihadiri wali kota Semarang. “Adapun inovasi lain Udinus yang dipamerkan antara lain Robot Gamelan Sekar Nuswantoro, Robot Catur Kampus Udinus (Roca-KU), juga aplikasi pendeteksi tanaman,” ujar dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement