REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Imam Al-Ghazali dalam Kitab Minhajul Abidin menjelaskan pangan angan (thulul amal) adalah penyakit ganas. Penyakit panjang angan ini akan menggiring manusia kepada berbagai kerusakan dan empat dosa.
Pemilik nama asli Abu Hamid Muhammad ibn Muhammad al-Ghazali ini menjelaskan, panjang angan adalah penghalang atas segala bentuk kebaikan dan ketaatan. Panjang angan juga mendatangkan keburukan dan godaan.
Ini adalah penyakit ganas yang membawa manusia kepada berbagai macam kerusakan. Ketahuilah jika kamu menjadi korban dari penyakit panjang angan, maka dosa kamu akan bertambah dengan empat macam dosa lagi.
Pertama, jika panjang angan, kamu akan malas melakukan ibadah dan ketaatan, pada akhirnya akan meninggalkan ibadah. Nafsu akan berkata, "Aku akan melakukan ibadahnya nanti karena waktu di hadapanku masih panjang, aku tidak akan ketinggalan."
Benar seperti yang dikatakan Daud Ath-Tha'i, "Bagi orang yang takut pada ancaman Allah maka jarak yang jauh akan menjadi dekat, dan siapa saja yang panjang angan maka menjadi buruklah amalnya."
Yahya bin Mu'adz Ar-Razi mengatakan, "Panjang angan itu penghalang bagi setiap kebaikan, sedangkan tamak mencegah setiap kebenaran, kesabaran membawa kepada kemenangan, dan nafsu mengajak kepada setiap keburukan."
Kedua, jika kamu panjang angan, kamu menunda-nunda tobat karena merasa umurnya masih panjang. Nafsu berkata, "Aku akan bertobat nanti, waktunya masih lama, aku masih muda dan pintu tobat itu masih terbuka, aku sanggup melakukannya kapan saja aku mau."