Selasa 21 Mar 2023 08:01 WIB

Simak! ini Gejala Penyakit Meningitis yang Perlu Diwaspadai

Meningitis merupakan penyakit peradangan pada selaput otak.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Suntik Meningitis (Ilustrasi)
Suntik Meningitis (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Penyakit meningitis menjadi salah satu momok yang menakutkan. Beberapa artis ternama juga menghembuskan nafas terakhir akibat penyakit ini seperti Olga Syaputra dan Glenn Fredly.

Berdasarkan hal tersebut, maka perlu adanya pemahaman yang baik tentang gejalanya. Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Anis Ika Nur Rohmah menyampaikan, ada banyak hal yang dapat mengakibatkan munculnya penyakit ini.

Menurut Anis, meningitis merupakan penyakit peradangan pada selaput otak yang diakibatkan oleh infeksi dari virus, bakteri, parasit, dan jamur. Gejalanya diawali dengan rasa sakit kepala yang luar biasa dan terjadi terus-menerus.

Hal ini jarang diperhatikan masyarakat, karena dinilai cukup umum seperti sakit kepala biasa.  "Mereka pun merasa tidak perlu konsultasi ke tenaga kesehatan. Hal ini seringkali membuat meningitis terlambat ditangani," kata dia.

Adapun penyebab penyakit ini beragam. Namun salah satunya karena imunitas tubuh yang menurun. Jika seseorang merasa kelelahan, imunitas tubuhnya akan menurun dan di saat bersamaan tidak sengaja berada di sekitar tempat yang terdapat virus atau bakteri penyebab meningitis.

Penyakit tersebut bisa langsung menyerang individu yang bersangkutan. Anies berpendapat masyarakat memang harus mengenal gejala awal penyakit tersebut.

Beberapa di antaranya seperti demam tinggi secara mendadak, sakit kepala disertai mual dan muntah, susah konsentrasi, kerigat dingin, serta leher yang kaku. Semakin terlambat disadari dan terdeteksi, maka semakin lama pula proses penyembuhannya.

Hal ini karena penyebaran virus penyakit ini telah meluas. Virus dan bakteri yang menyebabkan meningitis ini akan mudah menyebar melalui aliran darah lalu berpindah ke sumsum tulang belakang hingga otak.

Banyak faktor penyerta yang dapat menyebabkan meningitis, tidak hanya berpatokan pada imunitas yang menurun. "Contohnya seperti infeksi gigi yang tidak segera ditangani yang bisa menjalar ke otak,” jelasnya.

Penyakit meningitis dapat menyebabkan kematian karena inflamasi atau peradangan yang memunculkan pembengkakan. Kemudian akan membuat massa otak bertambah.

Ketika salah satu bagian dari otak mengalami penambahan volume, hal tersebut akan menyebabkan peningkatan tekanan pada otak atau disebut dengan tekanan intrakranial. Seperti diketahui, otak adalah pusat segalanya bagi tubuh.

Apabila infeksi terhadap suatu penyakit menyebar, tentu akan berimbas pada pusat koordinasi. Anis pun mengimbau apabila dirasa terdapat gejala yang tidak biasa dan terus menerus, masyarakat harus segera memeriksakan diri.

Hal itu sebagai upaya untuk mendeteksi penyakit yang mungkin berbahaya. “Jagalah kesehatan dan segera hubungi nakes jika ada sakit yang dirasakan terus menerus,” kata dia menambahkan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement