REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) akan mencari hilal (bulan muda) Ramadhan hari ini, Selasa (21/3/2023). Pencarian hilal Ramadhan ini untuk menentukan apakah awal Ramadhan akan terjadi malam ini atau justru bulan Sya'ban yang genap menjadi 30 hari.
Dilansir dari Khaleej Times, Selasa (21/3/2023), komite penampakan bulan UEA akan bertemu setelah sholat maghrib untuk menentukan awal bulan. Semua pengadilan Syariah di UEA akan mencari bulan sabit dan memberi tahu panitia jika mereka melihatnya.
Komite penampakan bulan akan bertemu di Departemen Kehakiman Abu Dhabi. Dipimpin oleh Abdullah Sultan bin Awad Al Nuaimi, Menteri Kehakiman, dan beberapa pejabat tinggi akan menghadiri pertemuan tersebut.
Pihak berwenang di Arab Saudi juga mengimbau umat Islam melihat awal bulan suci Ramadhan pada Selasa malam juga. Munculnya bulan sabit menandakan awal bulan, seperti halnya semua bulan dalam kalender Hijriyah Islam.
Jika terlihat hari ini, bulan suci Ramadhan akan dimulai pada Rabu, 22 Maret. Jika tidak, maka puasa Ramadhan akan dimulai pada Kamis, 23 Maret.
Perhitungan astronomi menunjukkan bulan tersebut kemungkinan besar akan dimulai pada Kamis. Bulan Islam berlangsung selama 29 atau 30 hari, tergantung kapan bulan terlihat.
Ramadhan adalah bulan kesembilan dalam kalender Islam. Sesuai perhitungan astronomi, itu akan berlangsung selama 29 hari tahun ini. Hari pertama Idul Fitri kemungkinan besar jatuh pada Jumat, 21 April.
Baca juga: Bacaan Niat Puasa Ramadhan 2023 Beserta Arab, Latin, dan Artinya