Selasa 21 Mar 2023 11:36 WIB

BRIN Siapkan Fasilitas Pengelolaan Limbah Radioaktif

Limbah radioaktif ini perlu mendapat perhatian khusus.

Pengelolaan dan penyimpanan limbah radioaktif harus memenuhi ketentuan keselamatan, keamanan, dan garda aman serta perizinan yang menyertainya. (ilustrasi)
Foto: www.english.ruvr.ru
Pengelolaan dan penyimpanan limbah radioaktif harus memenuhi ketentuan keselamatan, keamanan, dan garda aman serta perizinan yang menyertainya. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) saat ini tengah menyiapkan site tempat pengelolaan akhir atau disposal radioaktif untuk limbah tingkat rendah maupun tingkat sedang di Indonesia.

"Limbah radioaktif ini perlu mendapat perhatian khusus. Jangan sampai kita menyiapkan fasilitas baik itu fasilitas reaktor, fasilitas radiofarmaka, tetapi terlambat penyiapan fasilitas pengelolaan limbahnya," kata Kepala Pusat Riset Teknologi Daur Bahan Bakar Nuklir dan Limbah Radioaktif BRIN, Syaiful Bakhri, dalam pernyataan. 

Baca Juga

BRIN menyatakan pemanfaatan teknologi nuklir di berbagai bidang dapat menghasilkan limbah radioaktif dalam rentang radioaktivitas yang beragam.

Pengelolaan dan penyimpanan limbah radioaktif harus memenuhi ketentuan keselamatan, keamanan, dan garda aman serta perizinan yang menyertainya.

BRIN sebagai satu-satunya lembaga yang melakukan kegiatan pengelolaan limbah radioaktif sangat memperhatikan hal tersebut.

Kepala Organisasi Riset Tenaga Nuklir BRIN, Rohadi Awaludin, mengatakan Indonesia perlu menyiapkan diri termasuk di bidang limbah seiring dengan pemanfaatan nuklir yang semakin luas di Indonesia serta di pastikan aspek keselamatan dan keamanan limbahnya dapat terkelola dengan baik.

"Diperlukan kesiapan dalam mengelola limbah radioaktif di Tanah Air untuk mendukung pemanfaatan nuklir bagi kesejahteraan di berbagai bidang," kata Rohadi.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement