REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Turki mulai mempersiapkan Ramadhan. Dilansir di Daily Sabah, Ahad (19/3/2023) sholat Tarawih pertama dijadwalkan diadakan pada Rabu (22/3/2023), dengan puasa pertama pada Kamis (23/3/2023).
“Ramadhan kali ini, kami akan berbagi dengan warga kami yang menderita akibat bencana dan mendukung mereka yang kehilangan tempat tinggal dan tidak berdaya. Inilah saatnya kita membuktikan solidaritas dan persaudaraan dengan memberi makan saudara-saudara kita yang membutuhkan dukungan material dan spiritual kami," kata anggota Presidensi Urusan Agama Turki (Diyanet) Idris Bozkurt.
Untuk meningkatkan taqwa kepada Allah SWT dengan berpuasa, umat Islam di seluruh dunia menghabiskan bulan Ramadhan dengan menahan diri dari makan, minum, merokok dan berhubungan seks dari fajar hingga senja.
Menurut perhitungan bulan, Ramadhan akan berlangsung selama 29 hari tahun ini, karena bulan sabit bulan Syawal akan terlihat pada malam tanggal 29 Ramadhan. Sholat Tarawih pertama di bulan Ramadhan akan dilaksanakan pada Rabu, 22 Maret. Buka puasa pertama akan dilaksanakan pada 23 Maret.
Zakat fitrah dan pembacaan Alquran dilakukan serta sumbangan diberikan kepada yang membutuhkan. Tema yang diangkat tahun ini adalah "Ramadhan dan Solidaritas" karena Ramadhan adalah bulan rahmat, berkah dan pengampunan.
Menyinggung zakat fitrah, ini merupakan contoh kerja sama dan solidaritas sebagai bagian khusus dari Ramadhan. “Dengan memberikan zakat fitrah bagi mereka yang tidak memiliki kemampuan finansial, kita mendukung para tunawisma dan tidak berdaya dari saat ini," ujar Bozkurt.
Di tengah bencana berturut-turut melalui gempa bumi dan banjir di Turki, Ramadhan menjadi momentum kedamaian dan ketenangan, kesempatan untuk kerja sama, solidaritas, dan berbagi.