REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Fulham Marco Silva mengkritisi keputusan pelatih Chris Kavanagh saat tim berkunjung ke markas Manchester United (MU) pada babak perempat final Piala FA 2022/2023 di Stadion Old Trafford, Senin (20/3/2023).
Marco Silva mengatakan, dia seharusnya mengendalikan emosinya dengan lebih baik selama kekalahan 1-3 atas tuan rumah MU. Tetapi mengecam serangkaian keputusan kontroversial Chris Kavanagh.
"Di semua momen pertandingan, kita harus mengendalikan emosi kita.Tapi kita harus memahami bisnis dan permainan yang kita mainkan," kata Marco Silva dilansir laman resmi klib, Selasa (21/3/2023).
Kavanagh memberikan akumulasi dua kartu merah kepada pemain the Cottages, Willian dan Aleksandar Mitrovic di babak kedua.
Intervensi tersebut menghasilkan penalti yang diberikan setelah pemeriksaan VAR, sementara Mitrovic kemudian dikeluarkan dari lapangan karena mendorong wasit saat dia memprotes keputusan itu.
Tidak berhenti sampai disitu Chris Kavanagh juga melayangkan kartu merah kepada Marco Silva. Nahasnya, usai kondisi itu Fulham diguyur tiga gol sekaligus oleh Setan Merah.
Sebaliknya, Silva menyebut ada dua momen yang luput dari pengawasan wasit dan VAR pada babak pertama. Bahkan pelatih asal Portugal itu, ada potensi the Claretts seharusnya mendapat penalti.
"Hingga momen penalti dan kartu merah. Fulham jelas tim terbaik di atas lapangan. Itu adalah keputusan yang diambil oleh VAR dan tidak ada yang meriskanya," sambung Marco Silva.