Selasa 21 Mar 2023 14:05 WIB

Bank Muamalat Targetkan Portofolio KPR Tumbuh Dua Kali Lipat

Skema take over diharapkan jadi penyumbang terbesar portofolio KPR Bank Muamalat.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Fuji Pratiwi
Direktur PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Wahyu Avianto (kiri) berfoto bersama CEO dan Founder Pinhome Dayu Dara Permata (kanan) usai penandatanganan adendum perjanjian kerja sama pemberian referensi fasilitas pembiayaan kepemilikan rumah Muamalat iB belum lama ini. Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan portofolio KPR Bank Muamalat dimana skema pengalihan pembiayaan atau take over diharapkan menjadi penyumbang terbesar tahun ini.
Foto: Dok Republika
Direktur PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Wahyu Avianto (kiri) berfoto bersama CEO dan Founder Pinhome Dayu Dara Permata (kanan) usai penandatanganan adendum perjanjian kerja sama pemberian referensi fasilitas pembiayaan kepemilikan rumah Muamalat iB belum lama ini. Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan portofolio KPR Bank Muamalat dimana skema pengalihan pembiayaan atau take over diharapkan menjadi penyumbang terbesar tahun ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur PT Bank Muamalat Tbk Wahyu Avianto mengatakan, portofolio kepemilikan rumah tinggal (KPR) Bank Muamalat diharapkan tumbuh dua kali lipat dibandingkan posisi akhir tahun lalu. Skema pengalihan pembiayaan atau take over diharapkan menjadi penyumbang terbesar dari portofolio KPR Bank Muamalat tahun ini.

"Secara umum, pembiayaan konsumer kami targetkan tumbuh lebih dari 130 persen pada akhir 2023 dimana kontributor terbesar adalah KPR khususnya skema take over," kata Wahyu dalam keterangan, Selasa (21/3/2023).

Baca Juga

Bank Muamalat juga telah menyiapkan produk unggulan yang diberi nama KPR iB Hijrah bagi para nasabah yang menginginkan pembiayaan yang dilakukan berdasarkan prinsip syariah. Perseroan, lanjut Wahyu , melihat animo masyarakat untuk mengalihkan pembiayaan rumahnya ke bank syariah cukup tinggi seiring dengan tren hijrah di masyarakat.

"Perseroan juga menyediakan program khusus untuk nasabah yaitu special take over KPR iB Hijrah dengan margin ringan sebesar 6,99 persen fix tiga tahun," ujar Wahyu.

Dalam rangka meningkatkan portofolio pembiayaan KPR, Bank Muamalat juga menggandeng platform properti hulu ke hilir Pinhome. Sebagai platform properti hulu ke hilir pertama di Indonesia, lini usaha pembiayaan merupakan salah satu solusi unggulan Pinhome yang melengkapi lini usaha pencarian serta perawatan properti.

Saat ini, Bank Muamalat juga membangun Consumer Processing Center (CPC) di enam kota yaitu Jakarta, Bandung, Medan, Yogyakarta, Surabaya dan Makassar. Hadirnya CPC di enam kota ini untuk mengejar target pertumbuhan bisnis perseroan.

"Adanya CPC ini diharapkan dapat meningkatkan pemenuhan Service Level Agreement (SLA) yang pada akhirnya akan mempercepat proses pengajuan pembiayaan dengan tetap memastikan kualitas yang baik," kata Wahyu.

CEO dan Founder Pinhome Dayu Dara Permata mengatakan, KPR take over sendiri merupakan salah satu solusi pembiayaan yang saat ini paling banyak dicari oleh pengguna Pinhome karena dapat menghemat hingga 25 persen dari total cicilan. "Dengan adanya opsi pembiayaan dari Bank Muamalat, pengguna memiliki lebih banyak opsi pembiayaan yang sesuai dengan nilai dan kriteria yang mereka miliki," kata Dayu.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement