REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Di bulan suci Ramadhan, umat Muslim berlomba-lomba meningkatkan ibadah sholat sunnah pada malam hari. Nabi Muhammad SAW telah memberikan tuntunan kepada umatnya agar menutup shalat malam itu dengan sholat witir.
Wakil Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Dr KH Ahsin Sakho Muhammad menyampaikan, Nabi Muhammad SAW mewajibkan diri beliau untuk melaksanakan shalat witir setiap malam. Nabi SAW mengerjakan sholat witir dengan jumlah rakaat ganjil.
"Ganjil itu identik dengan jati diri Allah SWT. Jumlah asmaul husna itu 99, bilangan ganjil. Dzikir 33 kali, itu juga ganjil. Allah senang pada yang ganjil," kata Pengasuh Pondok Pesantren Dar Al-Qur'an dan Dewan Penasihat Pondok Pesantren Dar Al-Tauhid di Arjawinangun Cirebon itu, kepada Republika, Selasa (21/3/2023).
Karena itu, Rasulullah SAW melaksanakan sholat witir untuk menyenangkan Allah SWT dan mengikuti kesenangan-Nya. Ketika seorang Muslim melakukan sesuatu yang dicintai Allah SWT, maka Allah pun senang pada hamba tersebut dan tentu memberinya perhatian.